jpnn.com, KENDARI - Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Harry Goldenhardt memastikan mahasiswa yang tewas pada insiden demo di depan kantor DPRD Sultra pada Kamis (26/9) sore tadi hanya satu orang, Immawan Randi.
Dia membantah keras informasi yang menyebutkan jumlah tewas ada dua orang. “Tidak benar, hanya satu (yang tewas),” ujar dia kepada JPNN, Kamis.
BACA JUGA: Randi Tewas Ditembak saat Demonstrasi di Kendari? Tunggu!
Perwira menengah ini menerangkan, korban tewas adalah Randi (21) yang merupakan mahasiwa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo.
"Lokasi pertama korban diketahui menderita luka, berada kurang lebih satu kilometer dari lokasi pengamanan kami di kantor DPRD Sultra,” sambung Harry.
BACA JUGA: Immawan Randi Tewas, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Serukan Aksi Nasional
Sementara itu, di media sosial ramai disebutkan korban tewas tertembak ketika demo mahasiswa di depan DPRD Sultra berjumlah dua orang.
Pertama adalah Randi yang sudah dibenarkan kepolisian, kemudian satu lagi adalah mahasiswa yang dikabarkan kritis, kemudian meninggal.
BACA JUGA: Mahasiswa Tewas di Kendari: Keluarga Randi Minta Autopsi
Namun, Harry juga belum mau memastikan, apakah mahasiswa yang kritis itu benar ada atau hoaks juga. Dia belum menjawab saat ditanyai hal tersebut. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan