jpnn.com - JAKARTA- Presiden Joko Widodo turut menyoroti kasus pembunuhan dan penyiksaan yang dilakukan preman tambang pada dua petani Salim Kancil dan Tosan yang menolak proyek pertambangan. Menurut Kepala Staf Presiden Teten Masduki, presiden meminta kasus pembunuhan itu diusut tuntas.
"Presiden sudah minta Kapolri untuk mengusut pelaku penganiayaan. Saya kira kemarin sudah ditetapkan sejumlah tersangka. Kami sangat sayangkan ada kekerasan seperti itu," ujar Teten di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/9).
BACA JUGA: Realisasikan Trem, Pemkot Surabaya Mulai Cicil Pekerjaan
Dalam kasus itu, Salim dibunuh dan disiksa di rumahnya. Ia diserang 40 preman. Sedangkan Tosan berhasil diselamatkan warga saat disiksa.Teten berjanji, pihaknya akan memantau penyelesaian kasus itu.
Ia mengaku akan memberi arahan pada Polri agar bisa memberi sosialisasi pencegahan kekerasan dalam masalah agraria seperti yang terjadi sejak dulu.
BACA JUGA: Pembunuh Salim Kancil Lebih Biadab Dari Binatang Buas
"Saya kira konflik agraria itu termasuk masalah lama. Kalau dilihat kasus-kasusnya sudah puluhan tahun jadi bukan baru. Ini memang harus ada perhatian lebih," imbuh Teten.
Teten mengakui, presiden memberi perhatian khusus pada masalah-masalah agraria tersebut. Terutama, karena konflik agraria selalu berhubungan dengan nasib lahan petani. (flo/jpnn).
BACA JUGA: Adhyaksa Dault Temui Ahok, Ada Apa Ya?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Suami yang Menderita Setelah Dapat SMS: Hai Sayang, Tenagamu Hot, Ayo ke Hotel
Redaktur : Tim Redaksi