jpnn.com - NEW YORK - Judi sabung ayam ternyata tumbuh subur di negara maju seperti Amerika Serikat. Ini diketahui setelah kepolisian New York menyita 3.000 ekor ayam sabung berikut 70 penjudinya.
Mereka ditangkap di dua tempat terpisah di wilayah Brooklyn dan Queens, lewat penggerebakan terbesar yang pernah digelar kepolisian setempat.
BACA JUGA: Inggris Siapkan Larangan Merokok dalam Mobil
Saat disita Sabtu (8/2) malam, kepolisian mendapati banyak ayam disimpan dalam kandang kecil dengan taji telah diganti pisau cukur. "Sabung ayam praktik biadab dan sangat kejam, perbuatan barbar karena menyiksa binatang sampai mati. Judi ini juga memicu kejahatan lain," ucap Eric Schneiderman, jaksa wilayah setempat.
Setelah diperiksa lebih lanjut, kepolisian menahan 6 orang karena terbukti sebagai pemilik ayam dan akan dituduh dengan sangkaan telah menyiksa binatang. Sementara sisanya akhirnya dibebaskan karena hanya jadi penonton. Diugkapkan Eric, pengerebekan dilakukan setelah satuan khusus pemberantas kejahatan terorganisasi melakukan pengintaian sejak Mei 2013.
BACA JUGA: Flappy Bird Dimatikan, Pembuatnya Diancam Dibunuh
Dari hasil penyamaran anggota satgas diketahui, sabung ayam ala New York berlangsung layaknya arena taruhan biasa. Mereka yang ingin menonton harus membayar sejumlah uang sebagai tiket masuk ke arena sabung ayam. Mereka juga bisa bertaruh ayam mana yang dijagokan. Jika menang jumlah uang yang didapat cukup menggiurkan mencapai USD 10 ribu atau hampir Rp 120 juta.
Dalam aksinya, para pelaku sabung ayam biasanya menyamarkan aksi mereka menjadi toko binatang peliharaan atau pet shop sampai peternakan. Modus pet shop ditemui petugas saat menggerebek ruang bawah tanah di 74-26 Jamaica Avenue, Queens. Di tempat ini satgas dan pihak berwajib menyita 115 ayam dan menahan pemiliknya Jeremias Nieves berumur 74 tahun.
BACA JUGA: Keteguhan Edith Macefield Pertahankan Rumah
Keesokan harinya (Minggu) tim gabungan menggerebek sebuah lahan peternakan di bagian utara Plattekill dengan hasil menyita 3.000 ayam sabung dan menahan pemilik peternakan Manuel Cruz. (pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Wali Kota Baru Pro-Nuklir
Redaktur : Tim Redaksi