jpnn.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kebakaran Gedung Cyber I, Kuningan Barat, Mampang Prapatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan olah TKP itu dilakukan guna mengetahui penyebab kebakaran.
BACA JUGA: Usut Penyebab Kebakaran Gedung Cyber, Polisi Garap 4 Saksi
"Kami olah TKP cari penyebab kebakaran," kata Azis, Jumat (3/12).
Perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya tak bisa melakukan olah TKP seusai kejadian kemarin, lantaran asap tebal.
BACA JUGA: Mahasiswi Korban Pelecehan Dicoret dari Daftar Peserta Yudisium? Dekan FE Unsri Bilang Begini
"Kami menunggu asap hilang dan lakukan olah TKP," kata Azis
Selain itu, guna melancarkan olah TKP, polisi memasang garis kuning di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Usai Duel Maut, M Ridho Ditangkap Saat Berobat di RS, Lihat Tatapannya
"Kami memasang garis polisi di beberapa ruangan untuk memudahkan tim lakukan olah TKP," kata Azis.
Saat ini, olah TKP masih berlangsung. Sejumlah alat bukti bakal disita polisi yang ditemukan dari lokasi kejadian.
"Sementara masih proses olah TKP dan dari situ akan ditemukan barang bukti," kata Azis Andriansyah.
Sebelumnya, kebakaran Gedung Cyber bermula dari percikan api yang muncul di dalam ruangan server di lantai dua pada Kamis (2/13) sekitar pukul 12.00 WIB.
Percikan api itu menimbulkan kepulan asap sehingga membuat panik karyawan di dalam gedung.
Dua pelajar tewas dalam peristiwa itu, yakni atas nama Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17).
Seto tewas di TKP setelah terjebak selama 20 menit di dalam area gedung yang terbakar.
BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata
Sementara itu, Redzuan meninggal dunia di RSUD Mampang Prapatan setelah sempat tak sadarkan diri dan mendapat perawatan. (cr3/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama