Polisi Pastikan Mahasiswa Gorontalo yang Menghina Jokowi Tidak Ditahan, Tetapi...

Minggu, 04 September 2022 – 05:43 WIB
Polisi memutuskan tidak menahan mahasiwa Gorontalo yang ditangkap karena menghina Jokowi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, GORONTALO - Polisi memutuskan tidak menahan mahasiwa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Yunus Pasau setelah ditangkap karena diduga menghina Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika memastikan Yunus Pasau tetap diproses hukum, meskipun tidak ditahan.

"Tidak ditahan, tetapi proses hukum tetap berjalan," kata Helmy dalam keterangannya kepada JPNN.com, Sabtu (3/9).

Mantan Kasatgas Pangan Bareskrim Polri itu mengatakan polisi tidak ingin menghambat proses pendidikan Yunus sehingga diputuskan tak ditahan.

“Kami tidak ingin menghambat proses belajar mengajar yang bersangkutan (Yunus Pasua, red) di kampus karena yang bersangkutan ini aset bangsa," tegas Helmy.

Jenderal bintang dua itu mengatakan Yunus Pasau telah menjalani pemeriksaan ihwal ucapan yang diduga menghina Jokowi di media sosial.

Pemeriksaan tersebut sekaligus memberikan edukasi kepada Yunus perihal etika menyampaikan pendapat di depan umum yang baik sesuai dengan undang-undang.

"Serta menggunakan bahasa-bahasa yang sopan dan beretika yang bisa menimbulkan simpati masyarakat,” kata Helmy.

Kepada polisi, Yunus mengaku pernyataannya yang menghina Jokowi hanya spontanitas semata.

Helmy mengingatkan bahwa orasi saat berdemonstrasi tidak dilarang sepanjang menggunakan bahasa yang baik.

Sebab, kata dia, orasi dalam aksi demo merupakan hak setiap masyarakat untuk menyampaikan pendapat di depan umum dan dilindungi undang-undang.

"Caranya yang harus diperhatikan, ada hak orang lain di sana. Ada etika dan sopan santun agar ini menjadi perhatian dan pembelajaran bagi mahasiswa lainnya,” pungkas Helmy.

Yunus Pasau diduga melanggar Pasal 28 Ayat 2 juncto Pasal 45 A Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan pria berambut gondrong berdiri di atas mobil komando viral di media sosial.

Pria tersebut merupakan mahasiswa yang sedang mengikuti aksi demo di sekitar Perlimaan Kota Gorontalo pada Jumat (2/9).

Mahasiswa berambut gondrong itu mengajak para mahasiswa untuk melawan.

"Sepakat lawan, hanya ada satu kata lawan,” teriak mahasiswa itu dengan pengeras suara.

Di akhir orasinya, mahasiwa berambut gondrong itu juga mengeluarkan kalimat tak senonoh ditujukan kepada Presiden Jokowi. (cr3/jpnn)

BACA JUGA: Heboh Mahasiswa Menghina Jokowi, Kapolda Gorontalo: Pelaku Sudah Diamankan


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler