jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal berjanji pihaknya akan mengusut tuntas kasus teror yang dialami Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.
Menurut dia, pihaknya sudah mengidentifikasi benda mencurigakan yang sempat diduga bom. Dari pemeriksaan, benda itu hanya bom palsu atau fake bomb.
BACA JUGA: Buru Pelempar Bom Molotov di Rumah Laode, Polisi Sita 4 CCTV
“Tentunya kami terus bekerja mengusut pelakunya. Diduga hanya untuk menakut-nakuti,” kata dia di Mabes Polri, Jumat (10/1).
Dugaan sementara, teror benda mirip bom rakitan itu hanya bertujuan untuk membuat takut masyarakat. Polri belum bisa memastikan apakah aksi teror bom palsu itu berkaitan dengan tugas Agus sebagai pimpinan KPK atau lainnya.
BACA JUGA: Antasari Azhar Minta Pimpinan KPK Tidak Asal Bicara
"Nanti akan kami ungkap apa motifnya, tunggu saja (setelah pelaku tertangkap)," imbuh dia.
Dirinya pun enggan mengaitkan kasus teror tersebut dengan peristiwa lain tanpa adanya bukti dan fakta hukum yang mendukung.
BACA JUGA: Benda Mencurigakan di Rumah Ketua KPK Telah Diidentifikasi
"Saya imbau masyarakat harus juga diberikan edukasi bahwa ini sebuah kriminalitas yang domainnya adalah polisi. Tidak usah mem-framing macam-macam dulu,” sebut dia.
Sebelumnya benda mirip bom rakitan ditemukan tercantel di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (9/1) sekitar pukul 5.30 WIB tadi.
Benda mencurigakan itu terbungkus tas berwarna hitam. Ditemukan beberapa kabel, pipa paralon, baterai, paku, dan serbuk menyerupai rangkaian bom rakitan. Namun polisi memastikan benda itu fake bomb atau bom palsu.
Penemuan benda mencurigakan mirip bom itu hampir bersamaan dengan teror molotov yang terjadi di kediaman Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan. Saat ini, polisi masih mengusut kedua teror tersebut. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Pelaku Teror ke Pimpinan KPK Harus Dikejar
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan