Polisi Pelototi Penimbun BBM

Sabtu, 03 Maret 2012 – 07:40 WIB

JAKARTA - Sebulan jelang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), polisi mewaspadai ulah spekulan. Mabes Polri akan melakukan operasi khusus untuk mencegah penimbunan dan orang yang memanfaatkan kesempatan.

"Jika ada yang menimbun (BBM) akan ditindak," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Mabes Polri kemarin (2/03). Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu meminta jajarannya untuk serius melakukan antisipasi.
  
Warga juga diminta untuk mengawasi lingkungannya. Jika ada yang melakukan penimbunan, diharap tidak ragu memberitahu kantor polisi terdekat. "Informasi apapun dari masyarakat sangat bermanfaat, jangan takut untuk melaporkan," kata Jenderal kelahiran Jombang, Jawa Timur itu.
  
Saat ditanya soal kemungkinan maraknya aksi penolakan, Kapolri mempersilahkan. "Taati aturannya, aspirasi silahkan saja tapi jangan anarkis," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
  
Kenaikan harga BBM diprediksi efektif mulai awal April nanti. Kementerian ESDM sedang mematangkan dua opsi kenaikan harga. Demo menolak rencana kenaikan ini sudah marak dalam beberapa hari terakhir. Di Cianjur, Jabar, mahasiswa menyandera truk tangki Pertamina. Di Serang, Banten, mahasiswa bentrok dengan polisi gara gara menuang bensin ke ban mobil.
  
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution menambahkan, pengawasan terhadap penimbunan BBM dilakukan merata di seluruh Polda. "Masing-masing reserse di kewilayahan yang bergerak," katanya.
  
Mantan Kadensus 88 Polri itu menambahkan, secara khusus Bareskrim Mabes Polri juga melakukan langkah penindakan. "Terutama jika jelas ada motif spekulan dan merugikan umum," kata Saud.
  
Soal antisipasi demo, Polri akan mengambil langkah persuasif. Termasuk menempatkan polwan (polisi wanita) di garda depan. "Supaya damai-damai terus," katanya. (rdl/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kada Tak Berhak Lagi Tunjuk Kadis Kesbangpol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler