jpnn.com, JAKARTA - Pemain sinetron Sandy Permana meninggal dunia setelah diduga ditusuk.
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Sebelum Tewas, Sandy Permana Ternyata Bertemu Seseorang di Danau
"Saat ini tim penyidik gabungan Polsek Cibarusah, Polres Metro Bekasi Kabupaten, dan juga direktorat reskrimum Polda Metro Jaya terus melakukan pendalaman setelah mendatangi TKP, olah TKP, melakukan pemeriksaan terhadap setidaknya 4 saksi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (13/1).
Sejauh ini, penyidik telah memeriksa sebanyak empat saksi.
BACA JUGA: Sambut Imlek, ANTAM Hadirkan Emas Edisi Tahun Ular Kayu, Cus Diborong!
Ade Ary menyebut, salah satu saksinya adalah seorang ibu yang melihat korban diduga sedang berkelahi.
"Saksi kedua, istri dari orang yang berkelahi dengan korban, seorang security juga dimintai keterangan, dan terakhir tetangga korban yang melihat adanya keributan antara korban dan lelaki," tuturnya.
BACA JUGA: Aplikasi Iblis Segera Menghantui Bioskop
Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi menemukan sejumlah luka di tubuh Sandy, yakni di kepala bagian kiri, leher belakang, pipi sebelah kiri, dan perut bagian kiri.
"Kepala bagian kiri 3 cm, lebar 1 cm. Kemudian perlukaan di leher belakang kiri telinga panjangnya 4 cm, goresan sepanjang 3 cm, dan adanya luka di pipi kiri, dan luka robek di perut kiri," kata Ade Ary.
Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman terkait terduga pelaku atas peristiwa tersebut.
"Mohon waktu teman-teman, tim gabungan akan mengusut tuntas dan menangkap pelakunya. Kami akan update lagi," ucap Ade Ary.
Sebelumnya, pemain sinetron Sandy Permana dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (12/1).
Pemain sinetron Mak Lampir itu diduga menjadi korban pembunuhan.
"Iya betul (diduga dibunuh). Lokasi kejadian masih di sekitar lingkungan tempat tinggal korban. (Wilayah mana?) Cibarusah," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno saat dihubungi awak media, Minggu.(mcr7/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Firda Junita