Seorang polisi yang sudah lama bertugas di Australia Barat dihukum membayar denda sebesar $10 ribu atau sekitar Rp100 juta karena berulang kali memukuli isterinya, yang juga seorang polisi senior.Detektif Sersan Nigel Beverly dinyatakan bersalah telah menyerang Tanya Beverly di rumah mereka di Carine pada bulan Maret tahun ini. Pengadilan Magistrasi Perth, diberitahu Beverly membungkus tangannya dengan handuk sebelum terjadi penyerangan agar Ia tidak terluka, dan akhirnya meninju isterinya Tanya Beverly di bagian hidung. Isterinya terjatuh ke belakang dan membentur rak handuk, dan Beverly kemudian menarik kalung isterinya hingga putus. Dua anak perempuan pasangan itu berada di rumah pada ketika penyerangan terjadi. Beverly membantah melakukan kesalahan, Ia mengaku hanya mendorong istrinya untuk melewatinya atau sebagai respon ketika isterinya memukul. Namun pengakuannya atas kejadian itu ditolak oleh Hakim Joe Randazzo, yang dalam penilaiannya mengatakan Beverly bukan seorang sejarawan kebenaran". Randazzo mengatakan pasangan yang tidak akur itu memiliki "hubungan beracun" dan keduanya tengah berselisih selain itu ada juga isu penggunaan alkohol yang berlebihan. "Anda memiliki persona Jekyll dan Hyde ," katanya kepada Beverly. "Anda sebenarnya memiliki karakter baik, setidaknya dalam kapasitas kerja. "Tapi di balik pintu tertutup di rumah... Anda berkelahi seperti kucing dan anjing. Karena penggunaan alkohol, Anda tidak dapat hidup damai dengan istri Anda." Randazzo mengatakan kejahatan tersebut diperparah karena terjadi dalam konteks hubungan keluarga. Dia juga mengatakan penyerangan yang dilakukannya sangat serius karena Beverly adalah anggota polisi berpengalaman. "Anda memiliki hubungan khusus dengan hukum, Anda diatas segalanya, seharusnya Anda tahu kalau perilaku seperti itu sangat tidak bisa diterima,"katanya. "Berulang-ulang memukuli ibu dari anak-anakmu, di rumah mereka sendiri, ketika ada anak-anak," Kuasa hukum Beverly, Terry Dobson mengatakan kliennya yang mundur setelah didakwa, statusnya kini telah dipulihkan untuk dapat bertugas penuh kembali sebelum persidangan, namun keputusan itu kini sedang ditinjau kembali dan karirnya sekarang "dalam bahaya". Dobson juga mengatakan kliennya tetap bertahan mengaku tidak bersalah dan tidak menerima temuan yang menyeretnya ke persidangan.
BACA JUGA: Akun Twitter Angkatan Pertahanan Australia Salah Terjemahkan Pesan dalam Bahasa Arab
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadilan Putuskan Lagu Happy Birthday Sebagai Milik Umum