Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap alasan menahan dokter Insani Zulfah Hatayi yang menjadi salah satu tersangka dalam kasus penculikan dan penganiayaan relawan Jokowi Ninoy Karundeng.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengatakan dokter Insani tidak mengobati Ninoy Karundeng saat kejadian.
BACA JUGA: Kabar Gembira Buat Guru Honorer dari Mendikbud
“Dokter Insani tidak berupaya membantu Ninoy,” kata Kombes Pol Suyudi Ario Seto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/10)
Dia membiarkan dugaan penganiayaan yang menimpa Ninoy. Sebagai seorang tenaga medis, Insani malah ikut menginterogasi Ninoy, bukan menolongnya yang sudah babak belur.
BACA JUGA: Erick Thohir Bicara Soal Menteri Jokowi-Ma’ruf, Simak nih Pernyataannya
Menurut Suyudi padahal saat itu pendukung Joko Widodo itu perlu pertolongan. Padahal saat kejadian Ninoy sudah babak belur.
“Yang bersangkutan membiarkan peristiwa penganiayaan, malah ikut menginterogasi dengan suaminya yang sama-sama tenaga medis,” kata dia lagi.
BACA JUGA: Aboe Bakar Ungkap Alasan PKS Roadshow ke Semua Fraksi di DPR
Sebelumnya Polda Metro Jaya menetapkan seorang dokter berinisial IZH jadi tersangka terkait kasus dugaan penculikan dan penganiyaan pendukung Jokowi, Ninoy Karundeng.
Ketika dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan hal tersebut.
“Iya, seorang dokter,” kata Argo saat dimintai konfirmasi, Kamis, 17 Oktober 2019.
Kasus ini berawal dari sebuah video menampilkan pegiat media sosial dan pendukung Presiden Joko Widodo yakni Ninoy Karundeng, dengan wajah lebam tersebar luas.
BACA JUGA: Seminggu Diburu Polisi, Putri Mantan Ketua Partai Itu Akhirnya Ditangkap di Jakarta
Dalam video itu, Ninoy diduga sedang diinterogasi oleh sejumlah pria dalam sebuah ruangan.(dhe)
Redaktur & Reporter : Budi