jpnn.com, CIREBON - Terduga teroris berinisial YF yang ditangkap Densus 88 Antiteror pada Minggu (13/10) lalu ternyata masih berkaitan dengan dua pelaku yang diciduk di Cirebon dan Indramayu.
"YF ini masih berkaitan dengan yang ditangkap di Kota Cirebon dan Indramayu," kata Kapolres Cirebon, Jawa Barat AKBP Suhermanto di Cirebon, Senin, setelah penggeledahan ulang di rumah terduga teroris YF.
BACA JUGA: Berita Duka, Fairuz Ananta Mahasiswa Kedokteran Itu Meninggal Dunia di JTTS
Namun, untuk lebih detailnya, Kapolres Suhermanto tidak terlalu tahu karena semua merupakan kewenangan dari Densus 88 Antiteror dan Mabes Polri.
Karena dalam penangkapan dan penggeledahan, Polres Cirebon hanya membantu mengamankan disekitar lokasi kejadian.
BACA JUGA: Rapat Paripurna Ricuh, Dua Anggota Dewan Terpaksa Dilerai, Ternyata Ini Penyebabnya
Akan tetapi dapat dipastikan bahwa YF merupakan Amir atau pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cirebon yang baru, namun dia tidak mengetahui persis sejak kapan YF terlibat.
"Yang bersangkutan Amir atau pimpinan JAD Cirebon baru," ujarnya. Pada Minggu (13/10) malam Tim Densus 88 Antiteror meringkus tiga terduga teroris di Kota/Kabupaten Cirebon dan Indramayu, dengan mengamankan beberapa barang bukti.
BACA JUGA: Korban Tewas Lakalantas di JTTS Itu Ternyata Baru Pulang Ziarah dari Makam Ayahnya
Di Kota Cirebon, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial BA, untuk di Kabupaten Cirebon YF dan di Kabupaten Indramayu yaitu RF.
BACA JUGA: Biduan Organ Tunggal Tewas Dikeroyok dan Dilempari Batu, Tragis!
Barang bukti yang diamankan oleh Tim Densus 88 di antaranya, pisau sangkur, buku terkait teroris, anak panah, busur panah, cairan kimia dan beberapa barang lainnya.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi