Polisi Selamatkan 2 ABG Korban Perdagangan Manusia

Kamis, 27 September 2012 – 11:24 WIB
SORONG – Dua cewek yang masih dibawah umur berinisial MD (17) dan YL (16) yang diduga korban human trafficking diselamatkan aparat Polres Sorong Kota dari tempat kerjanya di Pub Intercity Hotel yang terletak di Km 8 Sorong. Gadis ABG ini selanjutnya dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangannya pada Selasa (25/9) sekitar pukul 23.00 WIT tengah malam.

Wakapolres Sorong, Kompol Rizki Ferdiansyah mengatakan, pengungkapan dugaan human trafficking ini berawal dari telegram Polda Sulawesi Utara yang meminta bantuan Polres Sorong Kota untuk melakukan pencarian dan pengecekan di tempat hiburan malam (THM) di Kota Sorong terkait keberadaan dua gadis asal Manado Sulawesi Utara tersebut.

“Ada laporan dari orangtua dua gadis itu yang melapor ke Polda Sulut, lalu meminta bantuan kita untuk melacak keberadaannya dan tadi malam (Selasa malam,red) kita temukan di sebuah pub di intercity,” kata Wakapolres kepada wartawan, Rabu (26/9).

Dipaparkannya, setelah menerima TR dari Polda Sulut, pihaknya langsung memerintahkan anggota dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk melakukan pengecekan, dan ternyata benar adanya, dua gadis malang itu dipekerjakan di Pub Intercity.  “Keduanya ditemukan sedang melayani tamu yang datang ke pub. Setelah anggota memastikan jika dua gadis dibawah umur yang sedang dalam proses penyelidikan Polda Sulut itu, keduanya langsung dibawa ke Mapolres. Kita hanya membackup kasus yang dilaporkan di Polda Sulut, kita membantu untuk menemukan korbannya yakni dua gadis itu,” terang Wakapolres.

Dari hasil pemeriksaan sementara lanjut Wakapolres, kedua gadis ABG ini mengakui dibawa ke Sorong dengan iming-iming pekerjaan.  “Kita masih memeriksa apakah penawaran pekerjaan sesuai atau tidak,” tuturnya.

Selain itu kata Wakapolres, pihaknya juga sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa yang membawa kedua gadis dibawah umur tersebut. Namun demikian, apapun dalilnya, membawa gadis dibawah umur dan mempekerjakannya di tempat hiburan malam, merupakan pelanggaran. Untuk mengungkap dugaan jaringan human trafficking, pihaknya kata Wakapolres, sedang memintai keterangan sejumlah saksi, dan juga akan memeriksa pemilik hotel serta penanggungjawab pub di hotel Intercity tersebut.

“Kita akan periksa penanggungjawab di Pub dan juga manager Hotel Intercity supaya jelas kronologisnya bagaimana sampai gadis itu ada disana,” tandasnya.

Setelah memastikan kedua gadis ABG ini merupakan korban yang dilaporkan orang tuanya di Polda Sulawesi Utara, pihaknya lanjut Wakapolres, langsung memberitahukannya ke Polda Sulut. Direncanakan Kamis (Hari ini,red), perwakilan dari Polda Sulut akan datang ke Sorong untuk menjemput keduanya. “Prosesnya ditangani Polda Sulut, kita hanya membantu. Besok (hari ini,red) kedua gadis itu akan dijemput dan dibawa pulang,” imbuhnya.

Sementara itu, Manager Intercity Hotel yang hendak dikonfirmasi wartawan petang kemarin tidak berada di tempat. Menurut seorang karyawan, Manager Hotel atau pimpinan intercity sedang berada di luar kota. “Manager atau pimpinannya sedang berada di Manado, kalau sekarang tidak ada,” kata salah seorang karyawati Intercity Hotel yang ditemui wartawan.

Menurut karyawati ini, Pub Intercity yang letaknya di dalam hotel, saat ini tidak ada yang mengkoordinir atau bertanggungjawab mengurusnya, sehingga ladies yang menemani tamu melakukan prakteknya sendiri-sendiri. Disaat jam mulai buka, para ladies tersebut berkumpul di ruangan menunggu tamu. Saat tamu datang, ladies berinisiatif untuk menemaninya. (reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekeluarga Bantai Tetangga

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler