jpnn.com, SURABAYA - Kericuhan yang terjadi di Jalan Bhinneka Raya, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, tengah diselidiki pihak kepolisian.
Dalam insiden itu mobil polisi mengalami pecah kaca bagian belakang.
BACA JUGA: Kejadian yang Dialami Pelajar di Bogor Ini Sangat Mengerikan
"Masih kami selidiki, mohon waktu," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum, Minggu (11/7).
Insiden itu tentu disayangkan olehnya, karena mobil patroli milik petugas sampai dirusak. Padahal seharusnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin.
BACA JUGA: RI Sudah Ditangkap, yang Pernah Berhubungan Siap-siap Saja
"Tentunya kami sangat menyayangkan atas kejadian tersebut," ujar dia.
Ganis meminta masyarakat agar mendukung kebijakan pemerintah dalam mematuhi aturan PPKM Darurat.
"Mari patuhi, ini semua demi kesehatan dan keselamatan bersama," ucap Ganis.
Sebagaimana diketahui, kericuhan itu bermula ketika petugas menemukan warung yang tetap beroperasi melebihi batas jam malam. Akhirnya tabung elpiji tiga kilogram disita.
Namun, tindakan yang diambil petugas itu membuat sang pemilik tak terima dan berteriak seperti menantang. Massa pun akhirnya berdatangan dan langsung mengerumuni petugas dan ikutan berteriak.
Petugas tak berkutik karena mereka dikelilingi warga. Bahkan akses keluar jalan diblokade menggunakan kursi kayu panjang.
Tak hanya itu, petugas atau sukarelawan bernama Rizaldi juga dilempar dengan botol air mineral serta batu. Dua kendaraan operasional ikut mengalami kerusakan bagian kaca pecah.
"Kepala saya sempat dipukuli, kemudian ditendang. Posisi saya waktu di belakang mobil petugas," ucap Rizaldi. (mcr12/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Arry Saputra