jpnn.com, PANIAI - Aparat kepolisian tengah mengusut kasus pembakaran Kantor Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, Papua yang terjadi pada Jumat (30/9), sekitar pukul 11.30 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan berdasar laporan yang diterima, insiden tersebut berawal saat kepala distrik, staf dinas sosial, dan petugas pendamping selesai mengantarkan dana BST dan BLT BBM.
BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Petinggi KKB yang Hendak Menyerang Petugas di Distrik Ilaga
Bantuan dari pemerintah pusat itu diserahkan kepada para kepala kampung.
Kemudian, datang sekelompok orang yang merupakan aparat kampung dalam keadaan dipengaruhi minuman keras.
BACA JUGA: KKB Tembak Seorang Sopir di Distrik Ilaga, Kapolres Langsung Turun Tangan
Kelompok yang datang tersebut membawa senjata tajam dan langsung membakar Kantor Distrik Kebo.
"Motif sementara pembakaran Kantor Distrik Kebo dilakukan karena para pelaku kecewa honor aparat kampung dan pembagian BLT di Kampung Kebo 1, Distrik Kebo tidak dibayarkan sesuai dengan daftar,” kata Kamal dikutip dari Antara, Sabtu (1/10).
BACA JUGA: Kombes Kamal: Fedelis Sudah Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal Dunia
Dia mengatakan kasus pembakaran Kantor Distrik Kebo kini dalam proses penyelidikan dan penyidikan Satuan Reserse Kriminal Polres Paniai.
Dari kasus tersebut, penyidik telah melakukan pemeriksaan awal terhadap dua orang saksi, yakni Kepala Distrik Kebo dan aparat distrik.
Kamal menyebut pihaknya telah mengetahui identitas para pelaku pembakaran tersebut.
"Tiga orang diduga sebagai pelaku pembakaran kantor distrik, yakni IG, MG, dan DG," kata Kombes Kamal. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kombes Kamal: 3 Helikopter Dikerahkan Untuk Mencari Balita Hilang
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan