jpnn.com, SIDOARJO - Kasus buang bayi di Kota Delta, Sidoarjo masih terus terjadi. Mayoritas jejak pelakunya tidak terlacak polisi.
Kasus pembuangan bayi di kamar mandi Masjid Baitur Rohmat, Desa Singopadu, Tulangan, tampaknya bakal bernasib serupa. Hingga kemarin (15/7), polisi belum berhasil menemukan petunjuk yang kuat.
BACA JUGA: Jasad Bayi Ditemukan di Kamar Mandi Masjid
Kapolsek Tulangan AKP Nadzir Syah Basri menyatakan, mencari titik terang perkara tersebut tidak semudah membalik telapak tangan.
Butuh waktu dan ketelatenan. ''Mohon waktu, kami tetap memberikan atensi,'' tuturnya.
BACA JUGA: Jemput Pacar dari Tempat Kerja, Rumah Sepi, Terjadilah
Sejauh ini tidak banyak petunjuk yang didapat dari lokasi penemuan bayi. Beberapa warga sekitar juga mengatakan tidak melihat gelagat mencurigakan seseorang.
''Ditemukan setelah salat asar. Waktu jemaah salat itu belum ada,'' katanya.
BACA JUGA: Pengakuan Ibu yang Buang Bayi di Toilet Puskesmas
Bayi tersebut ditemukan Rokim, salah seorang pengurus masjid. Saat itu dia hendak menguras bak kamar mandi. Eh, dia tiba-tiba melihat janin di dalam bak.
Kaget, Rokim kemudian melaporkan temuannya itu ke warga sekitar. Hingga akhirnya informasi tersebut sampai ke polisi.
''Lokasi sudah ramai ketika kami datang,'' tuturnya.
Kamar mandi yang menjadi tempat penemuan bayi telah diberi garis pembatas. Unit Identifikasi Polresta Sidoarjo didatangkan untuk mencari petunjuk.
Namun, tidak ada temuan yang berarti. Dia sudah meminta jajarannya mendata warga yang hamil. Mereka yang mendadak tidak ada patut dicurigai.
Namun, upaya tersebut juga tidak kunjung menemukan titik terang. ''Bidan dan rumah sakit juga didatangi. Mungkin ada riwayat persalinan yang mencurigakan,'' jelasnya.
Pembuang bayi diperkirakan bukan warga yang tinggal di sekitar masjid. Dasarnya letak masjid di pinggir jalan. Jalur itu selalu ramai dilewati kendaraan. ''Hanya analisis awal,'' tuturnya.
Sebagaimana diberitakan, janin laki-laki ditemukan warga di dalam kamar mandi Masjid Baitur Rohmat Rabu (11/7).
Bayi itu lahir secara prematur. Bentuknya lebih kecil dari bayi pada umumnya. Usia kandungan ditaksir baru enam bulan.
Temuan itu menambah panjang daftar kasus buang bayi di wilayah hukum Polresta Sidoarjo. (edi/c15/hud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bambang Buka Toilet Puskesmas, Darah Berceceran, Gempar
Redaktur & Reporter : Natalia