Polisi Tahan Ayah dan Anak Pengeroyok Pelajar

Selasa, 28 September 2021 – 22:28 WIB
Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Sampson Sosa Hutapea. Foto: ANTARA/Nur Muhamad

jpnn.com, REJANG LEBONG - Polisi menahan ayah dan anak di Rejang Lebong, Bengkulu, karena diduga terlibat kasus pengeroyokan pelajar SMP sehingga mengalami luka parah.

Kasus pengeroyokan seorang pelajar SMP oleh ayah dan anak pada Jumat (24/9) sekitar pukul 10.30 WIB, di Jalan S Sukowati Curup viral di media sosial, setelah korban bersimbah darah direkam warga. 

BACA JUGA: Remaja Putri Tepergok Pacaran di Kamar, Akhirnya Berbuat Nekat

Terduga pelaku ES (40) dan KZF (14) beralamat di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur. Sedangkan korbannya FD (13), warga Desa Air Meles Bawah, Kecamatan Curup Timur.

"Jadi karena pelaku ini bapak dan anak, mungkin untuk yang anak akan kami sesuaikan dengan perlindungan anak, untuk perkembangan lanjutnya nanti akan kami infokan," kata Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Sampson Sosa Hutapea, Selasa.

BACA JUGA: Spanduk Rasialisme Bertebaran di Kota Surabaya, Petugas Bergerak

Kedua terduga pelaku itu, kata dia, menyerahkan diri ke Mapolres Rejang Lebong pada Senin (27/9) siang, setelah sempat menghilang usai pengeroyokan.

Dia menambahkan, sejauh ini kondisi korban (FD) berdasarkan hasil visum mengalami lebam di bagian mata sebelah kiri, luka sobek di bawah mata sebelah kiri, dan juga ada bekas pukulan benda tumpul di bagian punggung.

Kronologis kejadian itu bermula dari cekcok yang terjadi di sekolah antara anak, korban maupun pelaku, dan diperkirakan saat terjadi perkelahian antara keduanya orang tua pelaku ini ikut mengeroyok korbannya, sehingga terluka akibat dipukul benda tumpul.

"Untuk sementara ini, kami belum bisa pastikan apakah keduanya bisa dinaikkan menjadi tersangka, namun kami akan mendalami lagi," ujarnya.

Sebelumnya, video seorang pelajar SMP di Rejang Lebong mengalami luka di bagian mata akibat dikeroyok beberapa orang, mendapat perhatian masyarakat luas, setelah beredar di media sosial baik Facebook maupun WhatsApp. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler