Polisi Tak Langsung Percaya Omongan Anak dari Pelempar Bom Molotov ke Masjid Al-Istiqomah

Senin, 28 Desember 2020 – 06:41 WIB
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku pelemparan bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/12) malam, mengalami gangguan jiwa atau tidak.

Kombes Yusri menyebut pria pelempar bom molotov itu masih dirujuk ke psikiater untuk dites kondisi kejiwaannya.

"Kami tunggu hasil observasi di psikater, karena yang berhak mengatakan dia sakit jiwa atau bukan adalah dari dia hasilnya," ungkap Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu (27/12).

Kombes Yusri mengungkapkan, pada Sabtu (26/12) malam, Lurah Kapuk bersama anak pelaku sudah meminta maaf kepada Dewan Kemakmuran Masjid Al-Istiqomah dan mengatakan ayahnya mengalami gangguan kejiwaan.

Kasus tersebut masih dalam penanganan Polres Metro Jakarta Barat.

"Tetap kami proses sambil berjalan," pungkas Yusri Yunus.

Sebagai informasi, Pria inisial D (56) ditangkap polisi lantaran melempar bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/12) malam.

Aksi pria asal Jatimulya, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, tersebut cepat diketahui warga dan jemaah masjid.

Menurut rekaman kamera pengintai CCTV yang beredar di media sosial Instagram @jakarta.terkini, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.39 WIB. (mcr3/jpnn)

BACA JUGA: Mobil Meledak di Nashville AS, Diduga Bom, Sempat Terdengar Suara Perempuan


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler