jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) Fadli Zon meyakini warga yang melaksanakan unjuk rasa di Bawaslu bukan massa bayaran. Fadli pun meragukan temuan kepolisian tentang amplop berisi uang untuk peserta aksi massa penolak hasil Pilpres 2019.
"Halah, itu hoaks semua. Mana ada," kata Fadli ditemui di BPN Prabowo - Sandi, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/5). Baca juga: Ada Perusuh Demo Bawaslu Mengaku Dibayar, Lebih Kurang Rp 6 Juta
BACA JUGA: Aksi 22 Mei: RS Pelni Tangani 86 Korban Kerusuhan Petamburan
Fadli justru mengaitkan soal amplop itu dengan kasus suap yang menyeret legislator Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso. Menurut Fadli, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menangkap Bowo juga menemukan ribuan amplop berisi uang yang sedianya untuk serangan fajar di Pemilu 2019.
"Amplop itu yang mau pemilu, yang mau pilpres, pileg, ada 400 ribu amplop. Itu baru ada," ucap Fadli.
BACA JUGA: Sambangi Lokasi Aksi 22 Mei, Novita Angie Semangati Polisi
Selain itu, Fadli juga membantah kabar tentang mobil ambulans Gerindra yang disalahgunakan untuk unjuk rasa di Bawaslu. Berita yang beredar menyebut mobil ambulans milik Gerindra mengangkut batu untuk demonstran di Bawaslu.
"Instruksi kami semua dilakukan dengan cara yang damai. Seperti yang Pak Prabowo katakan, ya, janganlah melawan kalau pun diprovokasi," ujar wakil ketua umum Bawaslu itu.
BACA JUGA: Saran Gus Sholah agar Demo Rusuh Tak Berkepanjangan
Sebelumnya Polri telah menginvestigasi kerusuhan buntut aksi di depan Bawaslu pada Selasa (21/5) malam yang melebar dan berlanjut hingga siang tadi. Merujuk hasil investigasi, polisi menduga aksi kerusuhan melibatkan massa bayaran.
Baca juga: Polisi Temukan Amplop dari Massa yang Tertangkap Saat Kerusuhan Demo Bawaslu
Kadivhumas Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengungkapkan, polisi telah menangkap 58 orang yang diduga provokator kerusuhan. “Saat ini sedang kami dalami,” ujarnya.
Selain itu, polisi mendapati amplop dari sejumlah orang yang ditangkap. “Massa juga menyimpan amplop dan sudah kami sita. Saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami," ungkap dia.(mg10/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Penampakan Situasi Tanah Abang Pascakerusuhan
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan