Polisi: Thorik Rencanakan Bom Ikat Pinggang

Rabu, 12 September 2012 – 13:08 WIB
JAKARTA - Tersangka teroris, Muhammad Thorik, berencana melakukan aksi terornya di Jakarta dengan menggunakan bom rakitan yang dililitkan di ikat pinggang. Hal ini ia akui dalam pemeriksaan dengan penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror.

"Setiap jaringan teroris ini, membuat bom rakitan berbeda. Dulu ada bom termos, bom di mobil, pakai motor, kalau sekarang Thorik pakai bom ikat pinggang. Katanya pada saat menyerahkan diri dia pakai itu, berarti sudah ada niat untuk melakukan teror," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar saat gelar barang bukti milik jaringan Thorik cs di Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/9).

Selain menunjukkan ikat pinggang yang dibungkus plastik tersebut. Boy juga menunjukkan barang bukti yang disita di kontrakan milik Anwar, salah satu tersangka teroris di Bojonggede Bogor. Jumlah barang sitaan di rumah tersebut lebih banyak karena rumah tersebut menjadi markas kelompok Thorik cs untuk merakit bom.

"Sedang kita telusuri dari mana asal barang-barang tersebut,"sambung Boy.

Adapun barang sitaan dari Bojonggede di antaranya batere alkaline 1,5v, 4 per kuningan, batere ABC kotak 9 volt, peredam , 3 sedotan timah, 2 solder hitam dan biru merek Gluegun, 2 multitester digital  kotak plastik hitam multitester merek digital multitester DT 83G-8, dokumen nomor telepon dan dokumen merakit bom, 5 sarung tangan 2 kepala charger hitam, spidol merah dan  kotak kecil plastik.

Selain itu juga ada, Alquran terjemahan, tiga gelas ukur, toples isi kacang tanah, kalkulator, minyak GPU, 4 masker, sarung pistol, tali, magazine 9mm , lem besi, besi bulat lem paralon, 5 gergaji besi, amplas kunci inggris, penggaris siku, bor tangan, kotak kosong pencil Joyko, tas kertas handphone, bon TB Sanjaya Teknik, gelas ukur plastik, 3 plat besi 30 x 30 pipa besi dan 2 plat besi.

Selain itu juga digelar barang bukti dari lokasi ledakan di Depok, pada Sabtu (8/9) lalu di antaranya granat manggis,  granat asap, 1 pucuk senjata api bareta berisi amunisi 17 butir peluru dan 2 pucuk senjata api Enggran, sejenis scorpion senjata serbu dan peredam masih dalam rangkaian.

Sisanya adalah peluru 9 mm sebanyak 50 butir, peluru 22 mm sebanyak 30 butir buatan pindad, baterai 9 volt lima buah, dan switching dalam rangkaian 6 buah.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Heran WTP Diobral Secara Murah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler