jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, kematian Hunaedi (83) pensiunan TNI AL di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/4) bukan karena perampokan.
Melainkan karena pembunuhan.
BACA JUGA: Begini Perawakan Pembunuh Sadis Pensiunan TNI di Pondok Labu
Pasalnya, dari pengecekan di lokasi dan pemeriksaan saksi belum ada diketahui barang korban yang hilang.
“Dugaan sementara pembunuhan, yang eksekusi satu orang,” kata dia, Jumat (6/4).
BACA JUGA: Polisi Mulai Identifikasi Pembunuh Pensiunan TNI
Indra menambahkan, hingga kini sudah ada dua saksi yang diperiksa. Dia memastikan pemeriksaan saksi-saksi ini akan terus berlanjut dan bertambah.
Sementara istri korban yakni Sopiah sempat diperiksa sebentar. Tapi hanya sebatas pemeriksaan awal, karena keadaan Sopiah masih terpukul.
BACA JUGA: Polisi Sebut Pensiunan TNI Itu Dihabisi Pembunuh Profesional
“Keterangan dia (Sopiah) hanya melihat satu (pelaku). Tapi akan didalami lagi,” imbuhnya.
Meski dari keterangan sementara pelaku hanya berjumlah satu, Indra menyebut jumlahnya bisa saja lebih. Tapi untuk memastikannya perlu pembuktian dahulu.
Hal itu diketahui setelah polisi melakukan penelusuran awal dengan menggunakan anjing pelacak. Ketika diikuti, tiba-tiba jejak pelaku menghilang.
“Diduga ada orang yang menjemput pelaku, atau mungkin pelaku membawa kendaraan sendiri,” tambahnya.
Sebelumnya Hunaedi tewas dibunuh di Kompleks TNI AL, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/4) malam. Dia tewas dengan tiga luka tusuk. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Perampokan di Lebak Bulus Akhirnya Meninggal Dunia
Redaktur : Tim Redaksi