jpnn.com - MAKASSAR - Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus bunuh diri mahasiswa asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berinisial FR (19).
Polisi menemukan fakta bahwa mahasiswi itu nekat mengakhiri hidupnya karena depresi dengan persoalan tugas kampus.
BACA JUGA: Heboh Mahasiswi Bunuh Diri di Makassar, Polisi Ungkap Fakta Terbaru
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Nurcahyana menerangkan dari keterangan pihak keluarga, korban kerap mengeluh persoalan tugas dari kampus.
"Korban selalu mengeluh soal tugas kuliah yang diberikan oleh dosen," kata Iptu Nurcahyana, Senin (14/11) sore.
BACA JUGA: Diduga Stres karena Skripsi, Mahasiswa di Palembang Bunuh Diri
Selain itu, polisi mendapat laporan dari keluarga perihal korban jarang makan akhir-akhir ini.
"Dari keterangan keluarga ternyata korban jarang makan," bebernya.
BACA JUGA: Kasus Bunuh Diri di Tengah Lockdown Gegerkan China, Warganet Salahkan Pemerintah
Diberitakan sebelumnya, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, kami menduga korban bunuh diri," ujar Iptu Nurcahyana.
Dia menambahkan perihal luka gores di lutut korban, itu tak lain karena terkena pintu saat keluarga menurunkan.
"Kami menduga korban sengaja menutup mulutnya menggunakan handuk kecil agar suaranya tidak terdengar," terang dia.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter kepolisian.
"Pihak keluarga tidak mau melakukan autopsi. Kami juga masih menunggu pemeriksaan dari dokpol," bebernya.
Diduga korban merupakan mahasiswa asal Universitas Hasanuddin Makassar. (mcr29/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : M. Srahlin Rifaid