Dalam hal yang tidak banyak terjadi, Kepolisian di negara bagian Victoria (Australia) telah mengeluarkan gambar tiga remaja yang mereka cari karena melakukan perampokan ke sebuah rumah.
Polisi sebelumnya harus meminta ijin dari Pengadilan Anak-anak agar mereka diijinkan menyebarkan nama dan gambar para remaja tersebut.
BACA JUGA: Besok Hujan Lebat, Sydney Terancam Banjir
Detective Acting Inspector Brett Kahan dari Kepolisian Victoria di Melbourne mengatakan polisi sudah mencari ketiga remaja laki-laki terse but berkenaan dengan kejadian tanggal 17 November pukul 5:40 pagi di sebuah rumah di Wyndham Vale di Melbourne barat, sekitar 36 km dari pusat kota Melbourne.
Menurut polisi, korban 'perampokan' itu adalah pasangan lansia, dan ketiga remaja tersebut menggunakan senjata yang diambil dalam rumah meminta kunci mobil.
BACA JUGA: China Akan Gunakan Satelit Dan Roket Untuk Manipulasi Cuaca
Polisi mengatakan tidak bisa memberikan rincian lebih lanjut, ketika ditanya apakah senjata diarahkan ke arah dada salah seorang korban ketika dia turun dari tempat tidur.
"Tanpa harus merujuk kepada perampokan ke dalam rumah seperti ini, saya kira tindak kejahatan yang menggunakan senjata api mengkhawatirkan." kata Brett Kahan.
BACA JUGA: Insiden Anti-Semit Dan Aktivitas Neo-Nazi Meningkat di Australia
Dua orang lain sudah dikenai tuduhan berkenaan dengan perampokan tersebut dan polisi menyebut tiga pelaku lainnya adalah Deng Kuol, (17 tahun), Bafal Gatluak dan Mading Nyolic, keduanya berusia 16 tahun.
"Mereka secara aktif berusaha menghindar dari penangkapan polisi, mereka adalah bagian dari perintah pencarian yang kami keluarkan beberapa hari setelah kejadian." kata polisi.
"Kami menduga mereka masih bersama-sama, dan berkumpul dengan yang lainnya di kawasan Collingwood, Sunshine dan Melton areas," kata Kahan.
Polisi mengatakan tindakan mereka meminta ijin kepada Pengadilan Anak-anak agar menerbitkan nama para remaja tersebut bukanlah hal yang biasa, namun dilakukan polisi karena terpaksa.
Menurut UU di negara bagian Victoria, anak-anak di bawah usia 18 tahun yang terlibat tindak kriminal tidak boleh disebut identitasnya, kecuali mendapat ijin dari Magistrat atau Pengadilan Anak-anak, dengan alasan tertentu misalnya pelaku bisa berbahaya bagi masyarakat banyak.
"Kami sekarang menganjurkan mereka untuk menyerahkan diri. Mereka pasti tahu bahwa mereka dicari dan mereka pasti tahu bahwa polisi sedang mencari mereka dengan aktif."
Polisi mengatakan mereka yang mengetahui keberadaan ketiga remaja tersebut untuk tidak mendekati mereka tetapi melaporkan ke polisi lewat Crime Stoppers.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Universitas Australia Dituding Keruk Untung Dari Mahasiswa Internasional