Petugas kepolisian pun tidak akan segan-segan menindak tegas aksi sweeping yang dilakukan sejumlah buruh yang menimbulkan keresahan, dan berdampak pada kondisi kamtibmas kawasan industri di Jabodetabek. “Mogok kerja itu hak mereka, tetapi kami akan antisipasi tindakan sweeping, karena kalau ada salah satu kawan-kawanya tidak melakukan mogok kerja mereka pasti mengajak dan kalau tidak ikut menimbulkan kerusuhan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto, di areal Mapolda Metro Jaya, Senin (1/10).
Rikwanto mengatakan, aksi unjuk rasa ini dilakukan oleh ribuan buruh yang tergabung Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang akan bergabung dengan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) dan melakukan mogok nasional di kawasan industri dan lingkungan sekitar pabrik. “Rabu, (3/10) besok para buruh di. 12 provinsi, 37 kabupaten/kota dan 745 perusahaan akan mogok kerja, tetapi kesepakatan awal tidak turun ke jalan, mereka hanya melakukan orasi di lingkungan pabriknya,” ujarnya.
Agar tidak terjadi aksi kerusuhan, pihaknya menghimbau kepada manajemen perusahaan untuk tidak melarang kegiatan mogok kerja yang dilakukan pukul 08.00 sampai jam makan siang tersebut. Sehingga aksi ini tidak melebar seperti aksi-aksi sebelumnya. “Manejemen juga kami himbau, kalau niatnya mogok kerja difasilitasi saja, jangan sampai ada pemaksaan sehingga tidak menimbulkan beberapa permasalahan yang menimbulkan kerusuhan,” bebernya.
Dalam aksi tersebut sejumlah fasilitas umum, pusat keramaian, kantor pemerintah, dan bandara tidak luput dari penjagaan. Jangan sampai aksi mereka mengganggu aktivitas masyarakat. “Setiap aksi yang mereka lakukan akan kami kawal, petugas yang ditempatkan akan mengantisiapsi hal tersebut,” terangnya.
Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Drs. Dwi Sigit Nurmantyas menambahkan, untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa yang berniat datang ke Jakarta pihaknya akan tetap melakukan pengawalan. Bahkan, sejumlah rekayasa jalan untuk menghindari aksi kemacetan telah disiapkan. “Kalau memang massanya banyak akan kami alihkan, kami akan siapkan konsep kontra flow,” katanya.
Hanya saja, untuk aksi kali ini, lanjut dia, petugas akan melihat kondisi di lapangan. Sebab dari informasi yang dihimpun kepolisian, mereka tidak melakukan aksi di kantor DPR RI atau Istana. Melainkan di masing-masing wilayah. “Kalau pun ada kami lihat jumlah massa yang datang,” paparnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Bisa Bernasib Sama dengan Foke
Redaktur : Tim Redaksi