jpnn.com, JAKARTA - Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (Poltekpel Sumbar) baru saja ditetapkan sebagai salah satu satker Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Perhubungan.
Direktur Poltekpel Sumbar, Capt. Wisnu Risianto menerima penyerahan penetapan satker BLU secara simbolis bersama dengan tiga pimpinan satker BLU Kemenhub lainnya.
BACA JUGA: Artopologi Gelar Pameran Terintegrasi Blockchain di Museum Nasional Indonesia, Catat Tanggalnya
"Kami sangat mengapresiasi hasil penetapan dari Keputusan Menkeu yang telah mengesahkan Poltekpel Sumbar sebagai satker BLU Kemenhub yang baru. Kami berupaya meningkatkan layanan pendidikan dan pelatihan agar bisa memberikan hasil terbaik untuk peningkatan penerimaan negara," ujar Direktur Poltekpel Sumbar.
Selama prosesnya, Poltekpel Sumbar telah mempersiapkan dengan baik teknis persiapan menuju BLU, baik dari segi administratif maupun kebijakan teknis terkait hingga membentuk tim khusus percepatan BLU.
BACA JUGA: Lewat JAGAT, Semua Orang Bebas Mengekspresikan Diri Secara Virtual
Perencanaan pengelolaan keuangan BLU di Poltekpel Sumbar bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, serta penerapan praktik bisnis yang sehat.
Hal ini sejalan dengan PP No. 25 Tahun 2005, bahwa prinsip-prinsip BLU adalah dengan melakukan kegiatan berupa efisiensi dan produktifitas.
BACA JUGA: Sebegini Takaran Penggunaannya MSG yang Benar
Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan kelengkapan administratif seperti komitmen pelayanan, tata kelola, rencana strategis, standar pelayanan minimal, dan lain sebagainya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, peran BLU sangat penting dalam membantu memenuhi kebutuhan pendanaan di sektor transportasi, di tengah keterbatasan kemampuan APBN.
"Kinerja keuangan BLU semakin baik yang ditunjukkan oleh pertumbuhan pendapatan sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan dari rupiah murni (APBN)," ujar Menhub.
Menhub juga mengingatkan tujuan satker menjadi BLU bukan hanya tentang remunerasi, melainkan peningkatan kualitas dan pelayanan kinerja satker.
"Penting untuk satker BLU dapat bekerja secara efisien dan memiliki kemampuan untuk selalu melihat peluang dalam pengembangan kualitas layanan yang lebih baik," imbuh Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto.
Melalui kebijakan ini, diharapkan kedepannya empat satker BLU Kemenhub termasuk Poltekpel Sumbar dapat mencapai target penerapan BLU, seperti yang diharapkan sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayaran.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada