jpnn.com, JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memuji kemauan politik atau political will Presiden Joko Widodo (Jokowi) memajukan prestasi atlet-atlet tanah air.
Menurut Ketua Bidang Bina Prestasi KONI Dodie Gambiro, keinginan Presiden Ketujuh RI itu tentang pengkajian atas pembinaan olahraga nasional harus diterjemahkan oleh para pemangku kepentingan keolahragaan dan didukung anggaran memadai.
BACA JUGA: Grand Design Keolahragaan Nasional Diterima Presiden, Menpora Amali Bergerak
“Permintaan Presiden RI Joko Widodo untuk mengkaji pembinaan prestasi olahraga nasional adalah sebuah political will yang luar biasa dari pemerintah,” ujar Dodie melalui layanan pesan ke JPNN.com, Selasa (16/3).
Dodie menambahkan, Menpora Zainuddin Amali telah menggandeng KONI, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), National Paralympic Committee Indonesia (NPCI), akademisi, pakar, dan praktisi olahraga guna mengkaji pembinaan prestasi.
BACA JUGA: Jokowi Minta Menpora Siapkan Desain Besar Olahraga Nasional, Hambalang Jadi Target
“Kajian itu menghasilkan rumusan dalam bentuk Grand Design Olahraga Prestasi Nasional," sebut Dodie.
Oleh karena itu, Dodie mengharapkan Grand Design Olahraga Nasional itu akan mendorong peningkatan prestasi olahraga Indonesia di kancah dunia sebagaimana keinginan Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Ikhtiar KONI Bantu Upaya Penanggulangan COVID-19 Lewat APD untuk PERSI
Pemilik nama asli Gondo Radityo Gambiro itu meyakini atlet-atlet Indonesia akan moncer di kancah internasional jika Grand Design Olahraga Nasional juga didukung anggaran memadai.
Menurut dia, anggaran pembinaan olahraga dalam APBN 2021 sekitar Rp 2,75 triliun. “Hanya 0,08 persen dari APBN 2021,” sebut Dodi.
Namun, Indonesia dengan anggaran pembinaan olahraga yang minim masih mampu menunjukkan prestasi, paling tidak di tingkat Asia Tenggara. Pada SEA Games 2019 di Filipina, Indonesia ada di papan tengah perolehan medali emas.
“Indonesia ternyata masih mampu untuk tidak menjadi juru kunci di SEA Games. Melihat kenyataan tersebut, sudah saatnya anggaran (pembinaan olahraga, red) ditambah,” ujar Dodie.
Menurut Dodi, anggaran ideal untuk pembinaan olahraga nasional setidaknya empat kali lipat dari saat ini.
"Sudah waktunya keinginan Presiden Jokowi meningkatkan harkat dan martabat bangsa di dunia internasional melalui olahraga diiringi pula secara linier dengan peningkatan Anggaran Pembinaan Olahraga Prestasi, misalnya Rp 10 triliun per tahun," katanya.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad