Politikus Anti-Islam Mau Bakar Al-Qur'an, Swedia Diguncang Kerusuhan

Jumat, 15 April 2022 – 22:13 WIB
Kerusuhan di Kota Linkoping, Swedia, Kamis sore (14/4) yang terpicu rencana aksi demonstrasi membakar Alqur'an. Foto: Twitter/PontusPersson5

jpnn.com, SWEDIA - Kerusuhan mengguncang Kota Linkoping di Swedia, Kamis (14/4). Pemicunya ialah rencana politikus anti-Islam, Rasmus Paludan, menggelar aksi membakar Al-Qur'an.

Sedianya aksi pembakaran kitab suci umat Islam itu dilaksanakan pukul 15.30 waktu setempat. Namun hingga pukul 17.00, aksi itu tak kunjung berlangsung.

BACA JUGA: Wahai Pemimpin Dunia! Presiden Palestina Memohon Perlindungan untuk Rakyatnya

Rasmus Paludan merupakan politikus Partai Stram Kurs (Garis Keras). Dia merencanakan menggelar aksi yang di dalamnya akan diisi pembakaran Al-Qur'an.

Namun, sebelum aksi itu berlangsung, kerusuhan sudah terjadi. Huru-hara muncul di Distrik Skaggetorp, Linkoping.

BACA JUGA: Polisi Israel-warga Palestina Bentrok, 59 Orang Terluka

Lebih dari 50 persen penduduk distrik itu lahir di luar Swedia. Aksi pembakaran Al-Qur'an pun tak terlaksana karena polisi setempat sibuk mengatasi kerusuhan.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan para remaja memecahkan kaca mobil polisi. Mereka juga meneriakkan 'Allahu Akbar' berkali-kali.

BACA JUGA: Rusia Masih Aktif di G20, Dubes Ukraina Tantang Indonesia

"Suasana menjadi agresif dan ada beberapa serangan terhadap polisi di lokasi kejadian," ujar Asa Willsund selaku juru bicara kepolisian setempat dalam wawancara dengan Sveriges Television (SVT).

Kerusuhan itu mengakibatkan tiga polisi terluka. Dua di antaranya mengalami luka ringan, sedangkan satu lainnya masih belum diketahui kondisinya.

Sejauh ini, polisi menahan dua orang dari kerusuhan itu. “Ada orang-orang bertopeng di lokasi kerusuhan melemparkan batu ke arah polisi," katanya. (Guardian/JPNN.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler