jpnn.com, KAYUAGUNG - Pertarungan Pilkada OKI 2018 mendatang bakal semakin ketat.
Itu setelah HM Djakfar Sodiq, anggota DPRD dair Partai Golkar memutuskan maju dalam pesta demokrasi tersebut.
BACA JUGA: Ahok Ultah ke-51, Wasekjen Golkar: Panjang Umur, Bro, Tetap Semangat
Sodiq mengambil dua formulir langsung ke DPD Partai Amanat Nasional (PAN) OKI, untuk bakal calon bupati dan wakil bupati OKI.
Hanya saja belum diputuskannya, akan memilih sebagai calon bupati atau wakil bupati.
BACA JUGA: Juli, Golkar Putuskan Cabup Lombok Barat
”Kami ambil dua-duanya. Nanti ketika mengembalikan formulir baru ditentukan," ucap Sodiq, yang juga tokoh masyarakat Mesuji, Jumat (30/6).
Keinginan untuk maju dalam pilkada OKI, dikatakan Sodiq karena dorongan dan dukungan dari kader partai Golkar di DPD 2 OKI. Ditambah dalam Pileg sebelumnya, dia memiliki jumlah suara terbanyak di Partai Golkar.
BACA JUGA: Usai Jumpa Zulkifli, Novanto Bicara soal Nurul Arifin
Sementara itu, pasangan HM Rifai-Salmin, juga kembali mengambil formulir bakal calon bupati dan wakil bupati OKI. Kali ini, ke DPC Partai Partai Hanura OKI. Selain itu, juga mengembembalikan formulir ke DPC Partai Demokrat OKI.
"Ini merupakan bukti semangat dan keseriusan kami terhadap Demokrat dan maju dalam Pilkada OKI," ujar Rifai, kemarin. Tak hanya ke DPC Partai Demokrat OKI. Pasangan Rifai dan Salmin pun mengembalikan formulir serupa ke DPC Partai Gerindra OKI.
Senada dilakukan Solahuddin Djakfar. Ketua DPD Partai NasDem OKI itu mengambil formulir bakal calon wakil bupati di DPC Demokrat, DPD PAN dan DPC Partai Hanura. “Saya memastikan maju sebagai kandidat setelah mendapat instruksi dari DPP dan memang setiap ketua DPD diharuskan untuk sosialisasi dan maju dalam pilkada,” katanya. (gti/air)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temui Konstituen, Misbakhun Tegaskan Konsistensi Dukung Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Budi