jpnn.com - JAKARTA - Mahyudin merupakan salah satu anggota fraksi Partai Golkar di DPR yang dirotasi oleh pimpinan fraksi kubu Aburizal Bakrie. Mahyudin digeser dari Komisi II ke Komisi I.
Mahyudin yang juga wakil ketua MPR itu menyesalkan hal tersebut. Pasalnya, dualisme kepengurusan Golkar yang belum tuntas di ranah hukum.
BACA JUGA: 2016, Kebijakan Pensiun Dini PNS Mulai Diterapkan
"Menurut saya secara objektif mestinya kan ini lagi berurusan di TUN (Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta). Jadi ini masalah etika saja, kok masih di pengadilan sudah ada mutasi-mutasi, harusnya kan tidak dulu," ujarnya saat ditemui di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta, Minggu (19/4).
Mestinya, sambung Mahyudin, tidak ada tindakan yang diambil oleh masing-masing kubu pengurus Golkar. Mengingat belum ada putusan pengadilan yang mengikat.
BACA JUGA: Ingatkan Pemerintah Antisipasi Potensi Ricuh Pembagian Kartu Sakti
"Kalau melakukan hal seperti ini kan jadi menunjukkan arogansi saja, masak ke keluarga sendiri begini. Satu keluarga ya harusnya dikomunikasikan," bebernya. (why/RMOL)
BACA JUGA: Ini Daftar Peserta KAA yang Bawa Jet Pribadi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Jadikan Cita-Cita Bung Karno Hanya Pertemuan Reuni Semata
Redaktur : Tim Redaksi