jpnn.com, INGGRIS - Ketua Komite Parlemen Inggris menyebut pemain yang mengabaikan protokol kesehatan dan keselamatan COVID-19 dengan berjabat tangan atau berpelukan setelah mencetak gol, harus disanksi kartu kuning.
Ketua Komite Lintas Partai Bidang Digital, Budaya, Media dan Olahraga (DCMS) Julian Knight mengatakan, perayaan gol yang meriah mengirimkan pesan yang salah pada saat keadaan darurat nasional.
BACA JUGA: Tekad 3 Pemain Muda Persija yang Ikut TC Timnas U-19
"Seperti halnya wasit yang mengeluarkan kartu kuning untuk pemain yang melepas baju mereka, mereka juga bisa melakukan hal yang sama dengan ini," katanya kepada Reuters.
Menurut Knight, mengambil risiko seseorang terkena COVID juga sikap yang tidak sportif.
BACA JUGA: Bandingkan Metode Pelatihan Shin Tae-yong Dengan Pelatih Lokal
Di bawah aturan badan dunia FIFA, pemain yang melepas jerseynya setelah mencetak gol harus berhati-hati karena perilaku tidak sportif.
Pedoman Liga Premier untuk perilaku di lapangan menyatakan bahwa kontak yang tidak perlu, terutama antara tim berlawanan, harus dihindari. Ini termasuk jabat tangan, tos dan pelukan.
BACA JUGA: Malaysia Turunkan Timnas U-19 di Sea Games 2021, Indonesia?
Laporan media menyoroti perayaan pada pertandingan terbaru.
Manchester City menjadi sorotan setelah delapan pemain mengadakan pelukan grup, ketika Phil Foden mencetak gol dalam kemenangan 1-0 Liga pada Premier Rabu atas Brighton & Hove Albion.
Video juga muncul dari tim-tim yang merayakan di ruang ganti setelah pertandingan putaran ketiga Piala FA.
The Daily Telegraph mengutip anggota komite DCMS Clive Efford yang mengatakan perayaan seperti itu adalah "penghinaan terhadap staf di NHS (layanan kesehatan nasional)".
Deputy Chief Medical Officer (DCMO) Inggris juga meminta pemain sepak bola untuk bersikap bertanggung jawab dan berhenti melakukan selebrasi dalam jarak dekat satu sama lain.
Manajer City Pep Guardiola mengatakan itu aneh dan tidak nyaman jika seorang pemain mencetak gol dan tidak ada yang merayakan bersamanya.
"Kami diuji mungkin lima atau enam kali dalam 10 hari terakhir. Semua orang negatif. Kami berada di luar ruangan di mana virus tidak terlalu agresif."
"Kami akan mengikuti apa yang dikatakan Liga Premier tetapi saya tidak tahu apakah kami akan mampu melakukannya itu," tambahnya.
Knight menunjuk ke olahraga seperti kriket dan NFL di mana mereka menjaga jarak.
"Saya mengerti apa yang dikatakan tetapi mungkin seseorang harus melatih beberapa tingkat pengendalian diri ekstra. Semua orang, di masyarakat sekarang." (Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang