Politikus Muda Golkar Ini Sayangkan Pemecatan Fadel Muhammad

Jumat, 11 November 2016 – 18:47 WIB
Ahmad Doli Kurnia. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sejulah kader di Partai Golkar cukup terkejut dengan pemecatan Fadel Muhammad dari jabatan Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar.

Menyikapi keputusan partai berlambang Pohon Beringin tersebut, politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia sangat menyesalkan pencopotan tersebut.

BACA JUGA: Anies-Sandiaga Diduga Politik Uang, Bawaslu DKI: Kami Mesti Kroscek

Apalagi, pencopotan politikus senior Golkar itu hanya karena meminta Golkar menarik dukungan terhadap Basuki T Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017.

"Saya cukup menyayangkan apabila ada kader yang dipecat dengan alasan terkait dengan Ahok. Apalagi salah satu yang diberhentikan adalah Fadel Muhammad, yang tidak diragukan lagi kiprah dan ke-Golkar-annya selama ini,"  kata Doli melalui pesan singkat, Jumat (11/11).

BACA JUGA: Pengadang Kampanye Ahok Bisa Dipidana, Tapi...

Diketahui bahwa Fadel mendapat sanksi dari Novanto, karena mengusulkan agar partai mengevalusasi dukungan kepada Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Salah satu alasannya adalah berkaitan dengan kasus dugaan penistaan agama.

Doli sendiri menilai dengan gerakan yang sudah melibatkan jutaan masyarakat dan menyebar di seluruh tanah air, sudah seharusnya Golkar meninjau kembali dukungannya terhadap Ahok. 

BACA JUGA: Mas Agus Tak Butuh Pengawalan Ketat saat Kampanye

Apalagi saat ini suara kader dan warga Golkar pun sudah begitu massif untuk menolak Ahok. 

"Justru yang meminta Golkar untuk menarik dukungannya terhadap Ahok adalah kader-kader yang peka, aspiratif, serta cinta dan sayang terhadap Golkar.”

“Kami tidak mau melihat Golkar ikut kena dampak dan menjadi korban ketidaksukaan dan kemarahan publik terhadap Ahok," jelasnya.

Karena itu mantan Ketua Umum APMG ini berharap elite partainya tidak kehilangan sensitivitasnya dalam melihat realitas di masyarakat. 

Apalagi selama ini jargonnya adalah Suara Rakyat Suara Golkar. 

Seharusnya, ujar Doli, partai mempersoalkan sikap dan perilaku kader yang justru telah ikut menambah buruk citra Golkar. 

Seperti Nusron Wahid dengan pernyataan-pernyataan dan sikapnya yang melecehkan ulama dan mengingkari ajaran Islam, sehingga menambah kemarahan publik. 

"Apabila Golkar masih terus di depan ikut membela Ahok, maka itu sama saja dengan ikut membenarkan tindakan penistaan agama. Dan itu sejatinya telah mengingkari nilai-nilai yang selama ini menjadi doktrin Partai Golkar," pungkasnya.

Kabar pencopotan Fadel Muhammad juga diduga karena mendukung istrinya, Hana Hasanah Shahab, yang maju sebagai calon wakil gubernur Gorontalo.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Garap Kasus Warga Tolak Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler