jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima mengkritik kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY sebagai pengganti Megawati Soekarnoputri dianggap belum mampu menyelesaikan persoalan bangsa.
"Waktu itu kritik terhadap Mega ketua umum saya, dianggap kurang. Akhirnya pilihan jatuh ke SBY. Tapi hasilnya kalau kita audit dari beberapa aspek, nilainya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan nilai C mungkin D," kata Aria dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (19/1).
BACA JUGA: KNKT Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di Maluku
Aria yang duduk sebagai pimpinan Komisi VI DPR mengatakan, salah satu kekurangan SBY misalnya defisit neraca perdagangan Indonesia yang semakin meninggi. "Kita tidak melihat sekarang ini mampu menyelesaikan persoalan," ujarnya.
Selain itu, Aria mengatakan, sikap keragu-raguan SBY juga membuat rakyat tidak yakin. Padahal waktu dipilih sebagai presiden, SBY diharapkan sebagai sosok yang tepat untuk mengatasi permasalahan bangsa.
BACA JUGA: Pemimpin Baru Tak Kompromi dengan Korupsi
"Rakyat juga melihatnya ragu tidak yakin. Sementara figurnya memenuhi syarat sebagai pemimpin, gantengnya memenuhi syarat, retorika ngomongnya memenuhi syarat," kata Aria. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Istana: Buku SBY Bukan Untuk Manfaat Politik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Saatnya Galang Solidaritas Nasional untuk Korban Sinabung
Redaktur : Tim Redaksi