Politikus PDIP: Selamat Bekerja Pak Jokowi - Kiai Ma'ruf Amin

Senin, 21 Oktober 2019 – 08:20 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksui PDI Perjuangan, M Nabil Haroen. Foto: Dok. FPDIP DPR

jpnn.com, JAKARTA - Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi memimpin Indonesia periode 2019-2024 usai mengucapkan sumpah dan janji sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu, 20 Oktober 2019. Keduanya akan menakhodai Indonesia selama lima tahun ke depan.

“Selamat bekerja Pak Jokowi - Kiai Ma'ruf Amin,” ucap Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, M Nabil Haroen, Minggu (20/1) petang usai di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

BACA JUGA: Ribuan Awak Media Nasional dan Internasional Meliput Pelantikan Presiden

Menurut Nabil, Presiden Jokowi akan melanjutkan gagasan-gagasan besarnya untuk Indonesia. Sedangkan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin akan mendampingi dengan kapabilitas, ketenangan, serta gagasan penting tentang ekonomi kerakyatan.

“Indonesia sedang menghadapi tantangan-tantangan besar di bidang ekonomi, sumber daya manusia, pertahanan dan radikalisme,” tegas Nabil Haroen.

BACA JUGA: Jelang Pelantikan Presiden, Begini Pesan Senator NTT Kepada Jokowi - Kiai Ma’ruf Amin

Lebih lanjut, Nabil menjelaskan bidang ekonomi harus menjadi perhatian penting bagi kita. Ancaman resesi global di depan mata. Problem ekonomi asuransi kesehatan BPJS harus segera dicarikan solusinya. Ketimpangan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan perlu menjadi perhatian.

Sementara itu, Nabil menilai Sumber Daya Manusia Indonesia sangat melimpah. Menurutnya, kita punya potensi SDM yang sedang belajar dan bekerja di level internasional. Sementara, tantangan teknologi dan era revolusi 4.0 telah hadir dalam keseharian kita.

“Pemimpin Indonesia harus mendorong percepatan kualitas SDM serta produktivitas berbasis teknologi, kreativitas dan nilai kebudayaan,” ujarnya.

Nabil juga menyoroti tentang bidang pertahanan dan keamanan. Menurutnya, bidang pertahanan dan keamanan merupakan simpul penting dalam keberlangsungan pemerintahan. Isu geopolitik dan pertahanan di kawasan Asia Tenggara dan Laut China Selatan merupakan tantangan nyata.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat bagaimana kondisi geopolitik internasional menjadi tantangan bagi kita,” katanya.

Pada bagian lain, Nabil mengatakan radikalisme menjadi problem besar bagi Indonesia dan negara-negara di dunia internasional. Kelompok-kelompok radikal masih tetap eksis di negeri kita, dengan beragam pola, aliran dan ideologinya. Indonesia membutuhkan solusi nyata atas tantangan radikalisme ini.

Menurut Nabil, perlu bergandengan dan bekerja sama untuk Indonesia. Seluruh elemen bangsa perlu sadar dengan perannya, memberi kontribusi untuk bangsa Indonesia.

“Pagar Nusa, selama beberapa dekade setia mengawal persatuan dan keutuhan Indonesia. Kami siap bekerja, bekerja, dan bekerja, untuk kebaikan Indonesia dan kemaslahatan bersama,” tegas Ketua Umum PP Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler