Politikus PKB Ini Siap Dipasangkan dengan Cucu Soekarno

Rabu, 08 Februari 2017 – 15:42 WIB
KH. Maman Imanulhaq. Foto: pojoksatu

jpnn.com - jpnn.com - Beberapa lembaga survei mulai merilis popularitas dan elektabilitas para tokoh di Jawa Barat.

Selain nama-nama tenar seperti Ridwan Kamil, Dede Yusuf dan Dedi Mulyadi yang sudah gencar, muncul dua sosok yang kini makin akrab yaitu Puti Soekarno (PDIP) dan Maman Imanulhaq (PKB).

BACA JUGA: PKB Berharap Pemerintah Tak Mengikuti Jejak Orde Baru

Keduanya saat ini menjadi anggota DPR RI. Beberapa pihak menduga, pasangan itu terasa cocok dengan jargon koalisi Marhaen-Marhaban.

Puti Soekarno merepresentasikan nasionalis yang mengamalkan Marhaenisme yang digali oleh Presiden RI pertama Soekarno. Puti sendiri adalah cucu Sang Proklamator.

BACA JUGA: PKB: Agus-Sylvi Berkomitmen Melayani Masyarakat

Sementara Maman adalah tokoh muda NU yang punya tradisi khas mengungkapkan kecintaan pada Rasulullah dengan Marhabanan. Maman adalah ketua lembaga Dakwah PBNU.

Keduanya dipersatukan oleh kepentingan yang sama yaitu mewujudkan Jawa Barat yang religiusitas yang menghargai keragaman dan kearifan lokal.

BACA JUGA: He He He... Ternyata Mas Hasto Grogi untuk Satu Hal Ini

Maman diprediksi mendapat dukungan PKB. Sebab sebelumnya Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, pria asal Majalengka yang akrab disapa Kang Maman itu sudah diminta kerja keras agar bisa bisa memimpin Jabar.

“PKB akan all out untuk merebut kemenangan demi masa depan Jabar yang lebih mashlahat, " ujar Muhaimin.

Maman yang lahir di Sumedang, 8 Desember 1972 punya modal sosial yang kuat. Di samping kultur dan stuktur NU, jaringan pesantren yang diasuh saudara-saudaranya seperti Al-Mizan di Majalengka, Al-Faqieh di Sumedang, Al-Istiqamah di Bandung dan Al Jarnuziyah di Tasik, Maman punya keluarga besar di Cirebon, Majalengka dan Tasik.

Puti punya kekuatan lebih ril. Konstituen di Kuningan, Banjar dan Ciamis dan tentu basis PDIP yang sangat menghormati proklamator jadi modal besar untuk memimpin Jabar.

Keduanya bersahabat dan berprestasi. Bukan rahasia bila Maman yang santri sangat nasionalis dan hormat kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

“Saya dulu juga dengan modal finansial seadanya alhamdulilah bisa menjadi anggota DPR RI. Untuk maju di Pilkada Jabar, mengalir saja dulu. Kalau ada dukungan dari masyarakat dan dipercaya oleh partai, saya harus siap. Dengan Mba Puti sudah ada kedekatan,” ujar Maman. (man)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masinton: Soeharto Didemo Tak Pernah Merasa Terancam


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler