Politikus PPP Anggap Pernyataan Suharso soal Amplop Kiai Sudah Dipotong

Jumat, 19 Agustus 2022 – 22:19 WIB
Suharso Monoarfa. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PPP Syarifah Amelia angkat bicara setelah ramai video yang merekam ketum Suharso Monoarfa berbicara tentang amplop kiai.

Pernyataan yang dimaksud disampaikan saat Suharso berpidato dalam kegiatan Pembekalan Antikorupsi Partai Politik di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/8).

BACA JUGA: Klarifikasi Luhut Binsar Panjaitan soal Amplop Untuk Kiai

Menurut dia, pernyataan Suharso dalam video dipotong pihak tidak bertanggung jawab sehingga ketumnya dikesankan menghina kiai dan pesantren saat berbicara amplop.

"Menyesalkan video pidato beliau yang dipenggal seadanya," kata Amel melalui layanan pesan, Jumat (19/8).

BACA JUGA: Respons Fahri Hamzah Soal Luhut Bagi Amplop ke Kiai

Menurut Amel, Suharso tidak sedikit pun bermaksud menghina kiai dan pesantren ketika berbicara amplop kiai di KPK pada Senin kemarin.

"Ketua umum Suharso sekali lagi menyampaikan tidak sedikit pun bermaksud untuk menyinggung kiai dan ulama," lanjut dia.

BACA JUGA: Ada Video Luhut Beri Amplop ke Kiai, Mardani PKS Bilang Begini

Menurut Amel, PPP pada prinsipnya menganggap lingkungan pesantren menjadi satu garda terdepan mendidik umat demi menguatkan semangat antikorupsi.

"Kami harapkan dapat dimulai dengan memahami betul perbedaan pemberian hadiah atau bisyarah yang penuh kasih serta infak atau sedekah yang berlandaskan keikhlasan dengan praktik yang mengarah pada gratifikasi di lingkungan pesantren," ujar Amel.

Sebelumnya, Suharso Monoarfa saat menghadiri acara KPK menceritakan pengalaman pribadi berkunjung ke pondok pesantren besar.

Dia yang saat itu masih menjabat Plt Ketum PPP mengaku kerap meminta doa dari kiai yang menurutnya juga kiai ternama.

Seusai melakukan kunjungan dan bertemu kiai pesantren, dia mengaku ditanya apakah meninggalkan sesuatu.

"Sampai hari ini, kalau kami ketemu di sana salamannya itu enggak ada amplopnya, itu pulangnya di sesuatu yang hambar. This is the real problem that we are facing today,” ujar Suharso, Kamis kemarin. (ast/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler