jpnn.com - JAKARTA - Insiden penyerangan yang diduga dilakukan oknum Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kalimantan Timur, Sabtu (21/3) dinihari, bikin Anggota Komisi X DPR, Reni Marlinawati kaget. Dia mempertanyakan kenapa aparat yang sejatinya melindungi masyarakat, tapi tega menyerang asrama atlet yang mendidik anak-anak usia belasan.
"Saya sudah baca beritaya. Saya sangat menyesalkan, miris saja kok perlakuan penegak hukum harusnya melindungi kok melakukan upaya seperti itu. Sangat tidak terpuji," kata Reni menjawab JPNN.com, Minggu (22/3).
BACA JUGA: Kunker, Presiden akan Temui 1.000 Pengusaha Jepang
Menurutnya Asrama Atlet SKOI Samarinda merupakan lembaga yang mendidikan anak-anak bangsa yang berpotensi di bidang olahraga. Apalagi usia mereka masih belasan tahun.
"Terlebih sasaran mereka putra-putra bangsa yang potensial menjadi atlet berprestasi. Di sana mereka kan melakukan pendidikan dan pelatihan. Maka dari itu, saya bilang perlakuan ini sangat tidak terpuji," tegasnya.
BACA JUGA: Komisi III DPR Desak Penyerangan Puluhan Brimob ke Wisma Atlet Diusut
Karenanya, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini meminta pimpinan mereka di Polda Kaltim harus mengambil tindakan tegas dan menghukum berat pelaku. Sebab, aparat tidak selayaknya memperlihatkan tindakan seperti itu di lembaga pendidikan.
"Harusnya mereka melindungi rakyat. Apalagi ada atlit usia 12 tahun, 17 tahun. Secara psikologis akan berpengaruh. Saya bisa bayangkan bagaimana ketakutan mereka ketika jendela dipecahin, pintu didobrak," sebutnya.
BACA JUGA: Bamsoet: Apakah Menkumham Ikut Bermain?
Untuk itu, Reni meminta penegak hukum bertindak profesional dengan memproses pelakunya secara hukum supaya kejadian ini tidak terulang lagi.
"Kita miris, karena selama ini sering terjadi kekerasan justru dilakukan aparat yang notabene melindungi kita semua," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendiri Demokrat Bermanuver, Ini Reaksi Keras Anak Buah SBY
Redaktur : Tim Redaksi