Politisi Golkar Yakini Bailout Hanya untuk Selamatkan Nasabah Khusus

Kamis, 20 September 2012 – 22:44 WIB
JAKARTA – Anggota Tim Pengawas Century di DPR, Bambang Soesatyo, menyoroti kesaksian bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla soal Century. Menurut Bambang, kesaksian Antasari soal rapat 9 Oktober 2008 dan JK soal operasi senyap terkait kebijakan misterius dalam bailout Century ditambah fakta di balik cerita "Blanket Guarantee", melangkapi gambaran bahwa situasi krisis keuangan global 2008 ketika itu telah ditunggangi.
       
“Dan opsi kebijakan yang dipilih dijadikan modus untuk melakukan kejahatan terhadap negara,” kata Bambang, Kamis (20/9), malam  kepada JPNN.
       
Kini, kata Bambang, negara dan rakyat patut bersyukur atas pilihan sikap JK yang menolak desakan penerapan Blanket Guarantee itu. “Kalau oknum Bank Sentral atau BI dan penguasa bisa menunggangi dan menyalahgunakan dana bailout Bank Century yang hanya Rp6,7 triliun itu, entah berapa besar kerugian yang harus ditanggung negara dan rakyat jika pencadangan blanket guarantee Rp300 triliun itu juga ditunggangi dan disalahgunakan,” ujarnya.

Politisi Partai Golongan Karya itu menjelaskan, selama wacana tentang blanket guarantee mengemuka, wacana menalangi bank bermasalah nyaris tak terdengar. Dia melanjutkan, ketika blanket guarantee ditolak dan diganti dengan penjaminan maaksimal Rp2 miliar per nasabah pada 13 Oktober 2008, maka mulailah operasi senyap dengan lahirnya kebijakan-kebijakan misterius. “Ini sebagaimana dimaksud JK,” tegasnya.
       
Kesimpulannya, kata dia, patut diduga ada indikasi kegiatan pencarian dana ilegal dengan modus penyelamatan bank. Sebab, di Bank Century ada nasabah tertentu yang memiliki dana jumbo hingga Rp2 triliun. Bahkan adaBUMN seperti Asabri dan Yayasan BI yang terancam hangus jika Bank Century tidak dibailout.
       
“Jadi, keliru jika ada anggapan bahwa bailout Bank Century adalah langkah penyelamatan ekonomi Indonesia. Yang ada justru dana bailout itu hanya untuk menyelamatan dana jumbo nasabah tertentu di bank tersebut dengan menunggangi kondisi krisis finansial global tahun 2008,” pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Beri Kejutan, DPP PDIP Dangdutan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler