JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa pada Senin (11/6) lalu menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas De Nita, Slovakia. Gelar itu dinilai sebagai wujud pengakuan dunia internasional kepada Hatta.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, dunia internasional sudah mengetahui kapasitas, integritas dan kredibilitas Hatta di bidang politik dan ekonomi. “Penghargaan-penghargaan yang diberikan negara luar kepada Hatta sebagai bukti jika negara lain mengakui kemampuan Hatta Rajasa,” kata Viva di Jakarta, Kamis (14/6).
Menurutnya, pemberian penghargaan dari luar negeri untuk Hatta merupakamn bukti bahwa menteri yang juga Ketua Umum PAN itu layak jadi pemimpin bangsa karena mempunyai pengalaman mengelola pemerintahan, khususnya bidang ekonomi.
"Ke depan bangsa ini membutuhkan figur berpengalaman, punya kapasitas dan kualitas serta memiliki visi misi politik dan ekonomi. Semua kriteria itu ada di Hatta, makanya saat Rakernas PAN 2011 lalu menetapkan Hatta sebagai satu-satunya capres dari PAN," imbuhnya.
Viva juga berusaha mengikis anggapan bahwa capres dari luar Jawa sulit memenangi Pilpres. Menurut Viva, Indonesia dibangun atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
"Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa, tidak ada etnis suku bangsa yang lebih tinggi, semua setarasa. Jadi kalau ada yang masih mendikotomi etnis, saya meragukan kenasionalisannya," tegas Viva.
Sedangkan politisi PAN yang juga anggota Komisi III DPR, Taslim Chaniago mengungkapkan pentingnya pemimpin di Indonesia diakui oleh dunia internasional. "Kepemimpinan Indonesia ke depan sangat penting untuk diakui oleh dunia Internasional. Pemberian Doktor Honoris Causa oleh institusi pendidikan tinggi luar negeri, hakekatnya pengakuan atas leadership Hatta Rajasa yang akan meramaikan bursa capres," pungkanya.
Ditambahkannya pula bahwa sebelum menerima gelar doktor honoris causa dari Slovakia, Hatta juga pernah mendapat penghargaan dari Amerika Serikat. "Itu penting untuk pemimpin bangsa yang dinilai mampu oleh dunia, sehingga Indonesia jauh lebih dikenal lagi,” katanya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Fraksi Tolak Pilkada tanpa Paket
Redaktur : Tim Redaksi