jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengambil langkah mengejutkan dengan mendukung pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Ruhut selama ini diketahui sangat loyal pada SBY, bahkan menjadi tim sukses Pramono Edhie Wibowo di ajang konvensi capres Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Bergabungnya Ruhut ke kubu Jokowi yang dicemoh oleh sejawatnya di Demokrat itu diapresiasi politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Charles Honoris. “Kami tentunya mengapresiasi dukungan Bang Ruhut untuk Jokowi-JK,” katanya, Selasa.
Charles mengatakan, hadirnya Ruhut di kubu Jokowi-JK menjadi pertanda kemenangan pasangan yang diusung oleh lima parpol ini. Terlebih Ruhut pernah berada di kubu yang memenangi pilpres dua kali saat mendukung SBY di Pilpres 2004 dan 2009.
BACA JUGA: Disambut Hujan, Prabowo Orasi di Bangkalan
“Sejarah membuktikan bahwa Bang Ruhut selalu ada di barisan pemenang. Contohnya Pak SBY di tahun 2004 dan 2009. Kehadiran Bang Ruhut mendukung Pak Jokowi pada pilpres ini adalah pertanda bahwa Jokowi-JK akan memenangkan pertempuran,” ucap Charles.
Langkah Ruhut mendeklarasikan dukungan ke Capres Jokowi-JK dilakukan di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (23/6) malam. Ruhut mengaku diajak langsung oleh kubu Jokowi lewat anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Luhut B. Panjaitan. Padahal Ruhut dulu dikenal sering melontarkan pernyataan pedas ke Jokowi.
“Puji Tuhan, saya di dalam hidup mengalir. Tuhan menunjukkan melalui Pak Luhut Panjaitan senior saya. Juga Pak Alwi Shihab senior saya yang banyak membimbing saya. Saya dengan tegas mengatakan, kalau tidak sekarang kapan lagi kita menggunakan hak pilih kita untuk mendukung Jokowi-JK. Saya mohon kita semua dengan semangat kebersamaan. Ajak seluruh rakyat, rebut hati rakyat. Menangnya Pak Jokowi-JK menangnya rakyat Indonesia,” katanya. (dms)
BACA JUGA: Prabowo Disebut Mirip Gajah Mada
BACA JUGA: Harus Buktikan tak ada yang Setengah Hati Dukung Jokowi-JK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Nilai RI Punya Kepentingan di Konflik Laut Cina Selatan
Redaktur : Tim Redaksi