JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI, Gede Pasek Suardika menyayangkan masyarakat yang belum juga bersikap dewasa untuk memahami arti sepakbola sebenarnya.
Menurut Pasek, sikap fanatis yang berlebihan dari para suporter sepakbola tidak sesuai dengan semangat dan nilai-nilai olahraga. Bahkan kata dia, sikap fanatis malah akan merusak dunia olahraga.
"Fanatisme yang berlebihan akan merusak perkembangan olahraga itu sendiri," ujar Pasek melalui pesan singkat kepada JPNN, Jumat (8/3).
Politisi Partai Demokrat itu berpendapat jika para suporter sepakbola tetap bersikap fanatis, berapa pun jumlah aparat tidak akan mampu untuk mengatasi bentrokan dalam pertandingan sepakbola.
"Berapa pun aparatnya kalau suporter bolanya tetap begitu maka tidak akan pernah selesai masalahnya," pungkas Pasek.
Seperti diketahui, bentrok dua kelompok suporter pecah di Sidoarjo, Surabaya dan Gresik, kemarin. Tawuran itu mengakibatkan satu suporter tewas, pulahan orang terluka, puluhan rumah rusak dan satu sepeda motor hangus dibakar. Tak hanya itu akses tol Surabaya-Sidoarjo sempat ditutup dan macet beberapa jam.
Bentrok itu melibatkan suporter Arema Malang, Aremania, dengan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek.
Informasinya, saat itu puluhan suporter beratribut hijau yang identik dengan bonek melempar rombongan bus Aremania dengan batu dari atas jembatan.
Lemparan diikuti oleh mereka yang berada di pinggir pembatas tol. Aksi itu ternyata mendapat balasan. Rombongan Aremania berhenti dan turun dari kendaraan. (gil/jpnn)
Menurut Pasek, sikap fanatis yang berlebihan dari para suporter sepakbola tidak sesuai dengan semangat dan nilai-nilai olahraga. Bahkan kata dia, sikap fanatis malah akan merusak dunia olahraga.
"Fanatisme yang berlebihan akan merusak perkembangan olahraga itu sendiri," ujar Pasek melalui pesan singkat kepada JPNN, Jumat (8/3).
Politisi Partai Demokrat itu berpendapat jika para suporter sepakbola tetap bersikap fanatis, berapa pun jumlah aparat tidak akan mampu untuk mengatasi bentrokan dalam pertandingan sepakbola.
"Berapa pun aparatnya kalau suporter bolanya tetap begitu maka tidak akan pernah selesai masalahnya," pungkas Pasek.
Seperti diketahui, bentrok dua kelompok suporter pecah di Sidoarjo, Surabaya dan Gresik, kemarin. Tawuran itu mengakibatkan satu suporter tewas, pulahan orang terluka, puluhan rumah rusak dan satu sepeda motor hangus dibakar. Tak hanya itu akses tol Surabaya-Sidoarjo sempat ditutup dan macet beberapa jam.
Bentrok itu melibatkan suporter Arema Malang, Aremania, dengan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek.
Informasinya, saat itu puluhan suporter beratribut hijau yang identik dengan bonek melempar rombongan bus Aremania dengan batu dari atas jembatan.
Lemparan diikuti oleh mereka yang berada di pinggir pembatas tol. Aksi itu ternyata mendapat balasan. Rombongan Aremania berhenti dan turun dari kendaraan. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stefano Lilypaly Terancam Batal Gabung Timnas
Redaktur : Tim Redaksi