Polres Cianjur Tetapkan Sopir Truk yang Menabrak Rumah jadi Tersangka

Kamis, 19 Desember 2019 – 21:02 WIB
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Ricky Adhipratama. Foto: Ahmad Fikri/Antara

jpnn.com, CIANJUR - Sopir truk yang menabrak rumah di Kampung Gekbrong, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, ditetapkan sebagai tersangka.

"Sopir itu warga Kampung Cimanggu, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Sukabumi, sudah ditetapkan sebagai tersangka akibat kelalaiannya yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia," kata Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Ricky Adhiprtama di Cianjur, Kamis (19/12).

BACA JUGA: 3 Orang Tewas Tertimbun Bangunan Ruko Akibat Dihantam Truk Pasir

Polisi hingga kini masih melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap tersangka yang saat ini sudah mendekam di tahanan Polres Cianjur serta meminta keterangan saksi lainnya.

Sopir truk bermuatan pasir itu terancam kurungan lima tahun penjara karena telah mengakibatkan korban jiwa, namun pihaknya masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan Polda Jawa Barat.

BACA JUGA: Hantam Truk Fuso, Sopir Pick Up Tewas Terjepit

Sebelumnya, tim gabungan Polres Cianjur mengevakuasi satu keluarga dari dalam rumah toko yang hancur dihantam truk bermuatan pasir itu di Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong. Akibat kejadian itu tiga orang meninggal dunia dan dua lainnya selamat.

Peristiwa tersebut berawal ketika truk bermuatan pasir dari arah Cianjur menuju Sukabumi, hilang kendali saat memasuki jalan menanjak. Diduga kelebihan muatan membuat mesin truk mati dan truk bergerak mundur.

Truk bernopol B 9995 BYV yang dikemudikan Dendi (21) warga Sukalarang, Sukabumi, baru berhenti setelah menabrak ruko yang dihuni lima orang anggota keluarga, hingga rusak parah.

Pemilik dan anggota keluarga yang sedang terlelap tidur tertimbun material bangunan. Tiga orang meninggal dunia bernama Abunawas (52), Muhamad Sueb (7) dan Muhamad Haedar (4).

Sedangkan dua orang lainnya bernama Dede Marni (25) dan Amelia (1) berhasil selamat meskipun sempat tertimbun material bangunan yang ambruk. Proses evakuasi korban sempat terkendala, sehingga petugas menggunakan alat berat untuk menyingkirkan material bangunan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler