jpnn.com - Polresta Pekanbaru imbau masyarakat atau pelaku usaha melapor jika ada preman berkedok ormas yang meminta tunjangan hari raya (THR) menjelang Idulfitri.
Imbauan disampaikan setelah marak oknum yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) meminta THR kepada pelaku usaha di Pekanbaru.
BACA JUGA: Benarkah TNI Jadi Beking Sabung Ayam Way Kanan? Ini Kata Kolonel Eko
Tak jarang, aksi tersebut disertai pemaksaan dan ancaman yang meresahkan para pengusaha, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengimbau para pengusaha untuk tidak ragu melapor kepada polisi jika mengalami intimidasi dari ormas yang memaksa meminta THR.
BACA JUGA: Kapolri & Panglima TNI Sepakat Usut Kasus Tentara Tembak 3 Polisi, Ada Brigjen Diutus ke Lampung
“Kami mengimbau kepada seluruh pengusaha, khususnya UMKM di Pekanbaru, untuk berani melapor jika ada ormas yang memaksa meminta THR, apalagi jika disertai ancaman yang membahayakan keselamatan,” tegas Kompol Bery, Rabu (19/3).
Bery menegaskan bahwa tindakan pemaksaan dan pengancaman dalam meminta THR merupakan pelanggaran hukum yang akan ditindak tegas oleh kepolisian.
BACA JUGA: Riau Berusaha Rebut Hak Kelola Kebun Eks Sawit Duta Palma
“Kami tidak akan mentolerir tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat. Kami akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Dia juga menekankan bahwa masyarakat tidak perlu takut melapor karena identitas pelapor akan dirahasiakan demi keamanan.
“Kami menjamin kerahasiaan identitas pelapor. Jangan takut untuk melapor. Kami siap melindungi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Kompol Bery juga mengingatkan kepada ormas agar tidak melakukan tindakan yang dapat meresahkan warga.
Dia meminta agar ormas menghormati hukum dan turut serta dalam menjaga ketertiban umum.
“Kami berharap ormas dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tuturnya.
Untuk mencegah terjadinya aksi pemaksaan THR, Polresta Pekanbaru akan meningkatkan patroli dan pengawasan di lokasi-lokasi rawan. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito