jpnn.com, JAKARTA - Jumlah anggota Polri yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2019 terus bertambah.
Sebelumnya, anggota yang gugur berjumlah sebelas orang, kini bertambah menjadi 15.
BACA JUGA: KPU: Pemilu Serentak dengan Lima Kotak Suara Cukup Sekali Saja!
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, jumlah anggota yang gugur tahun ini hampir menyamai Pilpres 2014 silam.
BACA JUGA : Total, 133 Orang Petugas Pemilu 2019 Meninggal Dunia
BACA JUGA: Jumlah Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 119 Orang
Pada Pilpres 2014 ada 16 orang anggota Polri gugur saat pengamanan.
BACA JUGA: Innalillahi, Anwar Sofyan Harahap Meninggal Usai Melaksanakan Tugas Mulia
"Kami harapkan tidak ada lagi korban jatuh," kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
BACA JUGA : 90 Petugas KPPS Meninggal, Kiai Ma'ruf: Mereka Harus Diberi Penghargaan
Jenderal bintang satu ini menuturkan, seluruh anggota Polri yang gugur itu sudah diberikan penghargaan setingkat lebih tinggi dan apa yang menjadi hak-hak semuanya sudah dipenuhi.
Menurut dia, jumlah anggota Polri gugur tinggi dikarenakan tahapan pemilu yang lumayan panjang dan pengamanan di seluruh wilayah Indonesia serentak.
"Pengamanan mulai dari pendistribusian logistik pemilu kemudian di TPS pencoblosan dan penghitungan suara itu juga panjang sampai dilakukan sepuluh jam lebih," sebut Dedi.
BACA JUGA : Jumlah Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 119 Orang
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menambahkan, sebagian besar mereka yang gugur berada di luar Jawa. Nantinya, Polri akan melakukan evaluasi agar pada pengamanan pemilu selanjutnya jumlah anggota yang gugur tidak lagi banyak.
"Dari pihak SDM bisa melakukan analisis dan evaluasi secara komprehensif dari sisi kesehatan dan waktu serta sisi lainnya secara mendalam sehingga ke depan akan ada perbaikan,” tandas Dedi. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 90 Petugas KPPS Meninggal, Kiai Maruf: Mereka Harus Diberi Penghargaan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan