jpnn.com - JAKARTA - Polri mengirimkan personel bantuan dalam rangka operasi kemanusiaan untuk membantu masyarakat korban gempa bumi di Turki.
Gempa bumi bermagnitudo 7,8 itu mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia.
BACA JUGA: Tuan Guru Sahabat Ganjar Gelar Salat Gaib, Doakan Korban Gempa Turki-Suriah
"Rencana Bapak Kapolri untuk mengirim pasukan SAR Polri dalam operasi kemanusiaan di Turki," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis (9/2).
Kabaharkam Polri Komjen Pol. Arief Sulistyanto, Kadivhubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti, dan Kapusdokkes Polri Irjen Pol. Asep Hendradiana akan melepas pengiriman personel ke Turki di Lapangan Baharkam, Mabes Polri, Kamis (9/2), pukul 15.00 WIB.
BACA JUGA: Korban Gempa Turki, WNI Asal Bali dan Balitanya Dimakamkan di Kota Kahramanmaras
Dari informasi yang diperoleh, dalam operasi kemanusiaan bantuan gempa Turki tersebut, Polri mengirimkan tiga tim di bawah koordinasi Baharkam, yaitu tim kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis dan perawat, tim forensik dari Disaster Victim Identification (DVI) Polri, serta tim K-9 (anjing pelacak).
Seluruh tim akan dilepas keberangkatannya ke Turki guna memperkuat tim bantuan operasi kemanusiaan Pemerintah Indonesia di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
BACA JUGA: Gempa Turki & Suriah, Kemenag Keluarkan Seruan untuk Seluruh Umat Islam, Serentak 10 Februari
Pemerintah Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Turki untuk membantu korban gempa di negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan tersebut. Berdasarkan informasi Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, bantuan kemanusiaan tahap satu sudah disalurkan pada Senin (6/2).
Paket bantuan itu berupa satu kontainer bahan makanan dan diserahkan tim KBRI Ankara ke Gaziantep yang berlokasi sekitar enam jam perjalanan darat dari Ankara.
Iqbal mengatakan bantuan bahan makanan itu merupakan makanan instan yang disertai dengan kompor gas portable beserta tabung gas.
Selain makanan, tim KBRI Ankara juga telah menyiapkan sekitar 300 selimut untuk warga negara Indonesia (WNI) terdampak gempa dan memilih tetap tinggal di rumah penampungan.
Ribuan orang dilaporkan tewas dan puluhan ribu lainnya luka-luka di 10 provinsi di Turki akibat dua gempa besar yang mengguncang wilayah selatan negara itu, Senin (6/2).
Pada Senin pagi, gempa bermagnitudo 7,7 melanda distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras dan mengguncang hebat sejumlah provinsi lain, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Ormaniye, Hatay, dan Kilis. Kemudian, pada pukul 13.24 waktu setempat atau 17.24 WIB, gempa susulan bermagnitudo 7,6 melanda Elbistan Kahramanmaras. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi