JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto menegaskan peristiwa di GOR Kota Lama Nabire yang menewaskan 17 orang bukan karena bentrok.
"Peristiwa itu bukan karena bentrokan, tapi memang karena penonton ingin segera keluar dari ruangan, sementara pintu terbatas sehingga ada yang terinjak," kata Agus Riantor di Mabes Polri, Selasa (16/7).
Hingga kini Kepolisian Daerah Papua belum menetapkan tersangka dalam peristiwa itu. Mabes Polri beralasan sampai saat ini Polda Papua masih mengevaluasi peristiwa itu melibatkan TNI, Pemda hingga panitia pelaksana pertandingan tinju Bupati Nabire Cup itu.
"Polda Papua terus mengevalusasi dengan melibatkan unsur terkait, TNI, Pemda, sampai panitia pelaksana untuk pendalaman peristiwa itu agar penyidik bisa menentukan langkah apa yang akan diambil. Karena bagaimanapun ada korban jiwa meninggal sampai 17 orang," jelasnya.
Saat dikatakan soal adanya pelemparan kursi oleh salah satu penontot yang tengah mabuk minuman sehingga berujung bentrok antara dua kubu pendukung petinju yang kalah dengan yang menang, Agus menjawab masih diselidiki oleh petugas di lapangan.
"Sedang didalami. Setelah penyerahan hadiah memang ada yang tidak puas. Tapi bukan itu penyebabnya, melainkan saat keluar terjadi desak-desakan," kata Agus menegaskan. (fat/jpnn)
"Peristiwa itu bukan karena bentrokan, tapi memang karena penonton ingin segera keluar dari ruangan, sementara pintu terbatas sehingga ada yang terinjak," kata Agus Riantor di Mabes Polri, Selasa (16/7).
Hingga kini Kepolisian Daerah Papua belum menetapkan tersangka dalam peristiwa itu. Mabes Polri beralasan sampai saat ini Polda Papua masih mengevaluasi peristiwa itu melibatkan TNI, Pemda hingga panitia pelaksana pertandingan tinju Bupati Nabire Cup itu.
"Polda Papua terus mengevalusasi dengan melibatkan unsur terkait, TNI, Pemda, sampai panitia pelaksana untuk pendalaman peristiwa itu agar penyidik bisa menentukan langkah apa yang akan diambil. Karena bagaimanapun ada korban jiwa meninggal sampai 17 orang," jelasnya.
Saat dikatakan soal adanya pelemparan kursi oleh salah satu penontot yang tengah mabuk minuman sehingga berujung bentrok antara dua kubu pendukung petinju yang kalah dengan yang menang, Agus menjawab masih diselidiki oleh petugas di lapangan.
"Sedang didalami. Setelah penyerahan hadiah memang ada yang tidak puas. Tapi bukan itu penyebabnya, melainkan saat keluar terjadi desak-desakan," kata Agus menegaskan. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Meledak di Kantor Pertamina
Redaktur : Tim Redaksi