jpnn.com, DEPOK - Polri mengklaim situasi di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat telah kondusif. Namun ternyata sejumlah polisi masih disandera oleh narapidana hingga Rabu (9/5) siang ini.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal lantas menuturkan, penyebab awal dari kerusuhan ini hanya masalah makanan yang tertahan oleh petugas.
BACA JUGA: Berita Terbaru dari Mako Brimob: Masih Ada Polisi Disandera
Menurut Iqbal, setiap makanan yang masuk ke rutan harus diverifikasi dahulu, apakah ada benda mencurigakan di dalamnya atau tidak.
Namun, narapidana teroris kesal karena makanan tak langsung diserahkan ke mereka. Hingga berujung pada keributan di dalam blok rutan. “Bahwa ini dipicu hal sepele, makanan dari pihak keluarga yang diverifikasi,” kata Iqbal, Rabu (9/5).
BACA JUGA: 11 Jam Mako Brimob Belum Terkendali? Ada Apa Sebenarnya?
Iqbal membantah kabar-kabar yang tersebar liar di media sosial. Dia memastikan, informasi akurat hanya disampaikan Mabes Polri yang memang sedang menangani perkara ini.
“Jadi, isu-isu di media sosial tidak benar, sekarang kami sedang negosiasi (dengan narapidana),” imbuh dia.
BACA JUGA: Mencekam! Kerusuhan di Mako Brimob Makan Korban
Mantan Kapolrestabes Surabaya ini juga meminta masyarakat tetap tenang. “Upaya-upaya kepolisian terus kami lakukan, pendekatan lain juga sudah kami lakukan, karena ini proses negosiasi ya dan ini perlu memerlukan proses (waktu),” pungkas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerusuhan di Mako Brimob: 2 Anak Terjebak, Tak Bisa Pulang
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan