JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menyatakan bahwa saat ini Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap enam perwira tinggi polisi terkait kasus penembakan di Desa Limbang Jaya II, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Namun Boy tidak menyebutkan identitas enam polisi tersebut.
"Enam orang itu unsur pimpinan semuanya. Perwira-perwira yang memimpin kegiatan patroli saat itu. Sudah pemeriksaan seminggu," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/8).
Rencananya keenam orang itu akan segera mengikuti sidang disiplin di Divpropam dalam waktu dekat. Sementara untuk dugaan pidana penembakan pada warga hingga tewas, Mabes Polri mengaku belum menemukan pelaku yang diduga menembak warga. Saat ini selongsong peluru yang ditemukan di tempat kejadian masih diperiksa di Laboratorium Forensik.
"Mereka akan ikuti sidang terkait dengan kegiatan dugaan yang terjadi di Desa Limbang Jaya II. Terkait langkah-langkah kepolisian yang mereka lakukan terutama dalam penggunaan senjata api. Sebagai unsur pemimpin yang kendalikan pasukan akan diselidiki apakah sudah kontrol dengan baik," tuturnya.
Seperti diketahui, enam Perwila Polri diperiksa Propam setelah peristiwa bentrokan antara petani Kabupaten Ogan Ilir dengan polisi terkait sengketa lahan PTPN Cinta Manis, Jumat (27/7) pekan lalu. Akibat kesalahpahaman yang berujung ricuh itu, seorang warga bernama Angga bin Darmawan (12) tewas, sedangkan lima lainnya mengalami luka tembak.
Korban yang mengalami luka tembak antara lain Jesika (16), Dut Binti Juni (30) Rusmin Bin Alimin. Sedangkan dua perempuan lagi yang belum diketahui identitasnya dalam kondisi kritis.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ISNU Sarankan KPK dan Polri Sama-Sama ke MK
Redaktur : Tim Redaksi