Polri Sudah Temukan Banyak Dugaan Politik Uang

Rabu, 09 April 2014 – 14:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah pelanggaran pemilu masih ditemukan menjelang hari pencoblosan 9 April 2014. Bahkan, dini hari tadi, masih ditemukan dugaan politik uang.

Bukan hanya politik uang, di Gorontalo bahkan ada penggunaan minuman keras Cap Tikus untuk mempengaruhi proses pemilihan. Pelakunya justru oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Gorontalo.

BACA JUGA: Mengaku Dibayar Rp 100 Ribu dari Caleg

"Subuh tadi di Gorontalo, ada mobil camat yang membawa minuman Cap Tikus. Itulah mungkin cara orang-orang tertentu untuk memengaruhi pemilih. Jadi saya imbau juga pemilih jangan terlalu terpengaruh," kata Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman kepada wartawan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, usai meninjau beberapa tempat pemungutan suara (TPS).

Kapolri juga membeberkan temuan kasus politik uang di sejumlah wilayah. Misalnya di Aceh, polisi menemukan uang Rp 500 juta dalam pecahan Rp 10 ribu, Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu.

BACA JUGA: Gerindra: Kami Tidak Risau Black Campaign

Selain itu ada pula kasus politik uang di Sulawesi Selatan. Barang buktinya adalah uang Rp 1,5 juta dalam pecahan  Rp 10 ribu.

Selain itu, lanjut Sutarman, di Gunung Putri Bogor, ditemukan uang pecahan Rp 10 ribu, Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu. Begitu juga di Palopo, ada ditemukan uang Rp 1,8 juta dalam pecahan Rp 10 ribu dan Rp 50 ribu.

BACA JUGA: Exit Poll CSIS: PDIP, Golkar, Gerindra Tiga Besar

Kapolri menegaskan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi adanya dugaan pelanggaran tersebut. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Optimis Gerindra Raih 20 Persen Kursi Parlemen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler