Polri Tegaskan Aksi Teror dan Pilkada Tak Berkaitan

Senin, 10 September 2012 – 21:28 WIB
JAKARTA - Teror bom kembali menyebar hingga ke wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Tercatat selama beberapa hari terakhir ini, peristiwa penemuan maupun ledakan bom rakitan terjadi di Tambora, Jakarta Barat dan Kecamatan, Beji, Depok yang berdekatan dengan Universitas Indonesia.  

Sejumlah pihak mengkhawatirkan teror ini terkait dengan Pilkada DKI Jakarta yang akan diselenggarakan pada 20 September 2012 nanti. Namun, hal tersebut dibantah Markas Besar Polri.

"Kami belum melihat ada indikasi berhubungan dengan Pilkada. Masih jauh kaitannya dengan itu," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (10/9).

Boy kembali menegaskan bahwa sejauh ini motif sejumlah kelompok teroris adalah ingin membalas dendam pada polisi. Menurut Boy, hal itu terlihat dengan target aksi teror yang kebanyakan memang dari polisi.

Di Solo, jaringan teroris Bayu cs menyerang dan menembaki pos polisi. Di Jakarta dan Depok, Thorik cs berencana menyerang beberapa markas penting polisi hari ini. Di antaranya Mako Brimob, Densus 88 Antiteror dan pos polisi Salemba, Jakarta Pusat.

"Selain itu, salah satu motif yang kita sudah tahu adalah mereka juga ingin menyerang komunitas Buddha karena balas dendam perlakuan terhadap warga Muslim Rohingya. Itu kaitan motif yang kita lihat.  Tidak ada kaitan dengan Pilkada,"papar Boy.

Sebelumnnya diberitakan, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane menyebutkan sedikitnya ada lima potensi ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat dalam pemilukada DKI Jakarta, baik saat pencoblosan maupun setelahnya. Salah satunya adalah penemuan bom rakitan di Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (5/9).

Menurutnya, ini bisa menjadi ancaman serius untuk keberlangsungan Pilkada. Oleh karena itu, Polda Metro Jaya perlu melakukan deteksi dini dan antisipasi maksimal agar hal-hal negatif tidak terjadi dalam proses pemilukada DKI Jakarta nanti.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mau Mencontoh Malaysia, Tolak Lisensi Ustaz

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler