Politikus Gerindra: Trans Jawa Direndam Banjir Mirip Tol Laut

Jumat, 08 Maret 2019 – 16:06 WIB
Banjir di Jawa Timur merendam sejumlah ruas tol Trans Jawa. Foto: RENDRA BAGUS RAHADI/JAWA POS RADAR MADIUN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Satria Gerindra Moh Nizar Zahro mengatakan, kondisi Tol Trans Jawa di Madiun, Jawa Timur yang terendam banjir, diibaratkannya seperti tol laut yang dijanjikan Presiden Jokowi pada 2014 lalu.

Ini disampaikan Nizar merespons video viral tentang kondisi tol Ngawi - Kertosono di KM 603 hingga KM 604, Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Bahkan, akses dari Surabaya menuju Solo terputus.

BACA JUGA: Politikus Gerindra: Wajar Publik Bingung

Nizar menilai wajar jika publik bingung dengan kondisi tersebut karena jalan tol itu belum lama ini diresmikan. Jalan bebas hambatan yang mestinya bebas dari banjir akibat luapan Kali Glonggong dan Kali Jerohan itu diduga ada kelemahan dalam proses pembangunannya.

BACA: Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf: Jangan Hanya Lihat Banjir di Tol Madiun

"Tanggul mudah jebol, sehingga menyebabkan melubernya air menutup jalan tol. Jebolnya tanggul bisa jadi karena pengerjaannya yang terburu-buru. Ingin cepat diresmikan untuk dijadikan media pencitraan," ucap Nizar pada Jumat (8/3).

BACA JUGA: Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf: Jangan Hanya Lihat Banjir di Tol Madiun

Ketua DPP Gerindra itu mengatakan, bila melihat kronologisnya, Tol Trans Jawa sejatinya bukan janji politik Jokowi pada Pilpres 2014. Sebab, yang dijanjikan mantan wali kota Solo itu adalah membangun tol laut.

Hanya saja, bentangan wilayah laut mulai dari Aceh hingga Papua pun menurutnya belum terkoneksi secara baik oleh tol laut yang dijanjikan mantan gubernur DKI Jakarta itu, jelang akhir kepemimpinannya.

BACA JUGA: Pertamina Optimalkan Penyaluran BBM dan Elpiji PascaBanjir di Madiun

"Bisa dikatakan ide tol laut telah gagal total. Konsep Jokowi tidak didukung oleh perencanaan yang matang. Nasib tol laut tak ubahnya seperti proyek mobil Esemka. Hanya dijadikan dagangan kampanye," tuturnya.

BACA JUGA: 15 Kabupaten di Jatim Direndam Banjir, 12.495 KK Terdampak

Dalam pandangan Anggota Badan Anggaran DPR ini, Jokowi lebih tertarik meneruskan pembangunan Tol Trans Jawa yang desainnya sudah dipersiapkan oleh para presiden terdahulu. Itulah sebabnya tol laut gagal total. Ide besar tapi rapuh perencanannya sehingga gagal diwujudkan.

"Namun tidak ada yang sia-sia. Meskipun memilih membangun Tol Trans Jawa, secara tidak sengaja juga terbangun "Tol Laut". Ya, tol Trans Jawa kebanjiran sehingga tak ubahnya mirip tol laut," tandasnya.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir di Kabupaten Bandung, Penyaluran BBM dan LPG Aman?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler