jpnn.com, JAKARTA - Kualitas udara DKI Jakarta terpantau membaik pada Senin (11/9) sore. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 17.18 WIB, indeks kualitas di Jakarta secara rata-rata di angka 63.
Hal itu membuat Jakarta menduduki peringkat ke 33 untuk kota besar di dunia. Bahkan, langit biru sedikit terlihat dari wilayah Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Premier Promenade Hadirkan Hunian Berkonsep Hijau dan Berkualitas Premium di Selatan Jakarta
Dilansir dari laman iqair.com, indeks kualitas udara (Air Quality Index/ AQI) di Jakarta pada 63 US AQI dengan PM 2.5 sebesar 18 µg/m³ dan PM 10 sebesar 11,9 µg/m³.
PM 2.5 merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer).
BACA JUGA: Polusi Udara Jakarta Buruk, Anak Ririn Ekawati Sakit Seminggu
“Konsentrasi PM 2.5 di udara Jakarta saat ini 3,6 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” bunyi IQ Air.
Angka tersebut menunjukan kulitas moderate atau sedang. Polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini yakni PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 18 mikrogram per meter kubik (µg/m³).
BACA JUGA: PLN UID Jakarta Raya Pasang Water Mist Generator, Penyemprotan Air 2 x Sehari
Namun, ada beberapa lokasi dengan polusi yang masih tinggi, yakni sekitar stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat dengan angka 136 US AQI.
Kemudian, sekitaran Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat dengan angka 146 US AQi. Kedua angka ini masih dalam kategori sensitif bagi beberapa orang.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan bahwa kondisi udara di Jakarta membaik selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 yang berlangsung pada 5-7 September lalu.
"Alhamdulillah yang pertama udara di Jakarta membaik, tetapi ini kan harus jangka panjang," ucap Heru, Minggu (10/9). (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 894 Kamera Pengintai Disiapkan Untuk Pengamanan KTT ASEAN di Jakarta
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi